Rumah Madu Kelulut: Perusahaan Lebah Terbesar di Sumatera Barat, Hadirkan Madu Berkualitas dengan Manfaat Kesehatan Luas

Tinta Rakyat,- Rumah Madu Kelulut, perusahaan lebah terbesar di Sumatera Barat yang dipimpin oleh H. Khaidir, terus berkembang pesat dengan izin resmi dari BPOM dan fasilitas laboratorium sendiri. Dalam acara Grand Opening baru-baru ini, H. Khaidir memperkenalkan budidaya madu kelulut (galo-galo) kepada masyarakat, serta memberikan kesempatan untuk mencicipi madu secara gratis.

IMG 20241002 WA00031

Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman yang sedang cuti, Suhatri Bur, Kapolres Padang Pariaman AKBP Muhammad Faisol Amir yang melakukan pengguntingan pita, serta sejumlah tamu undangan penting lainnya.

H. Khaidir menjelaskan bahwa Rumah Madu Kelulut sering menjadi tujuan kunjungan berbagai kalangan, mulai dari pejabat, akademisi, hingga mahasiswa dari Universitas Andalas dan lembaga lainnya. “Kebersihan madu kami sangat terjamin, dan manfaatnya luar biasa. Madu kelulut dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti asam lambung, asam urat, sesak napas, kolesterol, hingga tekanan darah tinggi,” ujar H. Khaidir.

Ia bahkan membagikan pengalamannya yang unik ketika digigit ular berbisa. Setelah mencungkil luka hingga berdarah dan mengoleskan madu kelulut, lukanya tidak mengalami pembengkakan. “Ini pengalaman pribadi saya, dan mungkin akan memberikan hasil yang sama pada orang lain,” tambahnya.

Rumah Madu Kelulut saat ini memiliki lebih dari 100 koloni lebah, yang tersebar di Parik Malintang hingga dekat Kantor Bupati Padang Pariaman. Awalnya, koloni lebah dibeli dari luar, namun kini sudah berhasil dibudidayakan secara mandiri dengan metode yang inovatif. “Kami menggunakan kotak berbentuk rumah adat sebagai sarang lebah, meskipun dulunya lebah bersarang di batang kayu seperti jengkol, karet, dan kelapa,” jelas H. Khaidir.

Madu kelulut dikenal dengan cita rasanya yang asam manis, yang bervariasi tergantung pada jenis makanan lebah. Jika lebah memakan buah keduduk, madunya berwarna hitam, sementara jika dari bunga kelapa, warnanya kuning. Proses budidaya yang higienis memastikan madu dapat dikonsumsi langsung dengan aman.

Rumah Madu Kelulut berawal dari pengalaman pribadi H. Khaidir yang sembuh dari asam lambung setelah rutin mengonsumsi madu kelulut. Pengalaman ini menginspirasinya untuk membudidayakan madu tersebut di kampung halaman, yang awalnya hanya untuk konsumsi pribadi, kini menjadi bisnis yang menggerakkan perekonomian keluarganya. (Zulfidial, SH)

Komentar