Tinta Rakyat Padang Pariaman,– Sebuah peristiwa tragis menimpa Aldelia Rahma, seorang murid kelas 4 SD Negeri 10 IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Aldelia, yang baru berusia 11 tahun, meninggal dunia akibat terbakar saat kegiatan gotong royong di sekolahnya.
Kejadian tragis ini berlangsung pada Rabu (28/2/2024). Menurut keterangan Joni Waldat, guru olahraga di sekolah tersebut, kelas 4 sedang melaksanakan pelajaran olahraga. Di 20 menit terakhir pelajaran, murid-murid diajak untuk bergotong royong membersihkan sekolah. Murid perempuan membersihkan bagian dalam kelas, sementara murid laki-laki membersihkan bagian luar.
“Seorang guru menyalakan api untuk membakar sampah yang sudah dikumpulkan siswa. Saat pembakaran, seorang murid laki-laki secara sengaja menyiramkan minyak tanah ke tumpukan sampah, yang akhirnya mengenai tubuh Aldelia. Angin kencang membuat api cepat menyebar dan membakar pakaian Aldelia,” ujar Joni Waldat dengan mimik serius.
Melihat api yang membakar pakaian Aldelia, Joni berusaha memadamkan api dengan tangannya, meskipun tangannya juga ikut terbakar. Aldelia, yang panik, berusaha mencari air untuk memadamkan api namun kamar mandi terkunci. Dalam kepanikan, ia berlari ke ruang kelas sebelum api akhirnya berhasil dipadamkan oleh para guru.
Aldelia segera dibawa ke Puskesmas Batu Basa, dan karena luka bakar yang parah, ia dirujuk ke RSUD Lubuk Basung dan kemudian ke RSUP M Djamil Padang. Sayangnya, meski telah mendapatkan perawatan intensif, Aldelia menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (21/5/2024).
Kepala Sekolah SDN 10 IV Koto Aur Malintang, Asmaniar, S.Pd, menyatakan bahwa pihak sekolah sangat peduli dan aktif mengurus perawatan Aldelia, termasuk mengaktifkan kembali kartu BPJS yang sempat tidak aktif. Pihak sekolah telah mengeluarkan biaya lebih dari Rp 14 juta, dengan tambahan bantuan dari 23 sekolah lainnya sekitar Rp 10 juta, total mencapai Rp 24 juta.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, Drs. Anwar, yang ditemui di sela sidang paripurna DPRD Kabupaten Padang Pariaman pada Senin (27/5/2024), menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas insiden tersebut. “Kami turut berduka cita atas insiden yang dialami Aldelia Rahma. Meskipun sudah diupayakan pengobatan secara maksimal, Aldelia akhirnya meninggal dunia,” ujarnya.
Anwar juga menegaskan bahwa kasus ini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian, Polres Kota Pariaman. “Kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menunggu hasil penyelidikan ini,” tambahnya.
Insiden ini menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan dan pengawasan ketat dalam setiap kegiatan sekolah. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. (Zulfidial, SH)
Komentar