Mencekam!!, Tiga Anggota Polres Way Kanan Tewas Ditembak Saat Gerbek Judi Sabung Ayam

Peristiwa477 Dilihat

Tintarakyat-Lampung

Publik di heboh kan dengan Viralnya berita peristiwa penembakan terhadap
tiga anggota kepolisian Polres Way Kanan hingga tewas saat sedang melakukan penggerebakan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Peritiwa ini terjadi pada (17/03) sekita pukul 16.50 WIB.

Anggota polisi yang meninggal yaitu Iptu Lusiyanto (Kapolsek Negara Batin), Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta.
Jenazah korban saat ini tengah dalam perjalanan dari Kabupaten Way Kanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk proses autopsi.

Dari Informasi berita yang beredar, 17 anggota polisi yang baru tiba di lokasi judi sabung ayam, langsung mendapat serangan.

Saat turun dari kendaraan mereka diberondong orang tak dikenal. Akhirnya 3 polisi meninggal dunia dengan luka tembakan dibagian kepala.
Pelaku penembakan diduga dilakukan oleh Kopka Basar dan Peltu Lubis yang diketahui pemilik arena judi sabung ayam.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari membenarkan bahwa tiga orang anggota Polres Way Kanan gugur dalam bertugas.

Ia menjelaskan ketiganya tewas setelah diberondong tembakan oleh pelaku. Masing-masing korban mengalami luka tembak pada bagian kepala.

“Peristiwa penembakan terjadi dengan kronologis yakni 17 personel Polres Way Kanan mendatangi tempat perjudian sabung ayam, saat tiba dilokasi dan baru turun dari kendaraan, 17 anggota langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga 3 personel gugur dalam tugas,” kata Yuni Iswandari. Senin malam, (17/3)

Terkait tindak lanjut kasus ini, Yuni menegaskan pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.

“Masih dalam proses penyelidikan, mohon bersabar. Ketiganya jenazah sudah dievakuasi, saat ini akan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi. Dan saat ini bapak Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menuju TKP, kini kita fokus mengamankan anggota yang lain,” imbuh Yuni. (*)

Komentar