TintaRakyat Padang Pariaman,- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Galanggang Arang Padang Pariaman 2024 tanggal 19 dan 20 Juli 2024 kemaren. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya Minangkabau, sekaligus mendorong kebangkitan pariwisata di Kabupaten Padang Pariaman.
Galanggang Arang dipenuhi dengan berbagai kegiatan menarik yang berlangsung selama dua hari.
Pada hari Jumat, 19 Juli 2024, dan digelar Giat Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto.
Kegiatan itu menampilkan diskusi tentang cagar budaya tangguh bencana, pameran seni, pameran koleksi dan arsip Museum Parang Sintuak, pameran permainan tradisional Minangkabau, pasar kuliner khas Kayutanam, dan pemutaran film bertema warisan budaya.
Pada hari Sabtu, 20 Juli 2024 kemaren berlangsung pertunjukan musik kolosal 21 Sanggar Tambua Tansa sePadang Pariaman yang berjudul “Lagu Kureta Mandaki, Tutur dan Senandung Kereta Rosmalini“.
Selain itu, ada pertunjukan musik Sanggar Dayung-dayung, pertunjukan randai Sanggar Umbuik Mudo, pertunjukan silek Bungo Rimbo Panjang, penyerahan sertifikat 61 Cagar Budaya Tahun 2023 kepada pemilik cagar budaya.
Kemudian penyerahan Sertifikat Ingatan Kolektif Nasional (IKON) tahun 2023, penyerahan buku hasil alih bahasa naskah kuno warisan Syech Burhanuddin Nagari Tanjung Medan Kecamatan Ulakan Tapakis yang berjudul “Syair untuk Syiar“, pertunjukan seni WBTb Katumbak, dan pertunjukan musik orkes Taman Bunga.
“Galanggang Arang Padang Pariaman 2024 diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan pariwisata di Kabupaten Padang Pariaman. Acara ini akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk bersama-sama merayakan dan menghargai nilai-nilai luhur budaya Minangkabau,” ujar perwakilan Kemendikbudristek.
Dengan berbagai kegiatan yang menarik dan menghibur, Galanggang Arang Padang Pariaman 2024 akan menjadi destinasi yang menarik bagi para pecinta budaya dan sejarah.
Acara puncak utama Galanggang Arang lokus Padang Pariaman yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Balai Pelestarian Kebudayaan berlangsung sukses dan meriah.
Tampak ribuan masyarakat memadati setiap lorong dan lokasi di stasiun. Mewakili Bupati Padang Pariaman Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis menyebutkan bahwa Ia melihat setiap lorong di stasiun Kayu Tanam ini dipenuhi pengunjung yang antusias menyaksikan pagelaran seni dan budaya yang dikemas dalam even galanggang arang ini.
Lanjutnya, agenda ini mengingatkan kita akan sejarah, bagaimana akan memberi dampak positif bagi anak nagari, disamping menjaga menjaga warisan budaya dunia, kita juga harus menjaga warisan budaya nasional terlebih khusus warisan budaya Padang Pariaman.
“Disamping warisan dunia, warisan budaya nasional dan Padang Pariaman harus kita lestarikan dan kita tumbuhkan sehingga generasi Z akan mengerti nilai nilai budaya yang tumbuh di tengah masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut Ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini akan menjadi agenda nasional dan akan terus digelar setiap tahunnya, yang tentunya even ini akan menggerakkan perekonomian masyarakat.
“UMKM juga tentunya akan merasakan perputaran uang yang ada di Kayu Tanam, sehingga pertumbuhan ekonomi benar benar terjadi,” harapnya.(Zulfidial)
Komentar