Suhatri Bur: Bupati Peduli Bencana, Serukan Kewaspadaan Dini Hadapi Potensi Bencana

Daerah716 Dilihat

Tinta Rakyat,– Kabupaten Padang Pariaman dikenal sebagai daerah yang rawan bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi. Salah satu peristiwa besar yang tak terlupakan adalah gempa dahsyat pada 30 September 2009, yang masih meninggalkan jejak trauma mendalam bagi warganya. Hingga kini, bekas-bekasnya masih terlihat, seperti hilangnya sebuah kampung di Cumanak, Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa gempa tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membangun Monumen Peringatan Gempa yang masih berdiri kokoh hingga hari ini.

Menanggapi kerawanan bencana yang kerap melanda daerahnya, Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, terus mengingatkan warganya untuk senantiasa waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.

Saat terjadi bencana, Suhatri Bur selalu bergerak cepat dengan menginstruksikan dinas terkait untuk segera menangani dampaknya. Seperti baru-baru ini, ketika angin kencang melanda wilayah Padang Pariaman, serta banjir bandang yang terjadi sebelumnya, pemerintah daerah langsung turun tangan.

Selain tanggap terhadap bencana, Bupati Suhatri Bur juga aktif melobi pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan. Upayanya membuahkan hasil dengan turunnya berbagai bantuan, seperti hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 10,5 miliar dan Dana Siap Pakai (DSP). Tak hanya itu, Kabupaten Padang Pariaman juga direncanakan akan memiliki Gedung Pusdalops berstandar nasional.

“Semua bantuan ini tak lepas dari kerja keras Bapak Bupati dalam melobi pemerintah pusat, sehingga Alhamdulillah kita bisa mendapatkan bantuan untuk menangani dampak bencana,” ujar Kepala BPBD Padang Pariaman, Rudy Repenaldi Rilis.

Menanggapi kerawanan bencana, Kalaksa BPBD Padang Pariaman, El Abdes Marsyam, menekankan pentingnya kewaspadaan dini. Ia menyebutkan bahwa kesiagaan terhadap bencana, baik yang terjadi di daerah maupun dampak dari wilayah lain seperti Kepulauan Mentawai dan Gunung Merapi, sangat diperlukan.

“Kewaspadaan dini sangat penting agar kita bisa mengambil langkah antisipatif yang tepat saat bencana terjadi,” ujarnya.

El Abdes, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Padang Pariaman, menambahkan bahwa selain kewaspadaan, masyarakat juga perlu memohon perlindungan dan berserah diri kepada Allah SWT dalam menghadapi bencana.

Dengan kerja keras Bupati Suhatri Bur dan kewaspadaan masyarakat, diharapkan Kabupaten Padang Pariaman mampu mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi. (Zulfidial, SH)

Komentar