Padang Pariaman, tintarakyat.com – Tiga hari setelah terjadi banjir pada dini hari Jumat, 14 Juli 2023, yang melanda sebagian wilayah Padang Pariaman, Bupati Suhatri Bur mengajak Sekretaris Utama (Sestama) BNPB dan Gubernur Sumatera Barat beserta jajarannya untuk datang dan meninjau kondisi terkini, pada hari Minggu, 16 Juli.
Dalam kunjungan tersebut, Plt Sestama BNPB, Rustian, dan Gubernur Sumbar, Mahyeldi, bersama rombongan berkesempatan untuk melihat langsung beberapa daerah di Padang Pariaman yang terdampak oleh bencana banjir dan longsor.
Titik-titik yang dikunjungi antara lain Jembatan Anduriang di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam yang rusak akibat hantaman banjir, Bendungan Ladang Laweh Sicincin, serta area longsor Kiambang. Selain itu, mereka juga melihat proyek rekonstruksi dinding penahan tanah di jalan ruas Jambak – Lubuk Simantung di Sikayan Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung.
“Dalam kondisi keuangan pasca pandemi COVID-19, masih banyak hal yang harus kita kejar ke Pusat. Namun, apapun kondisinya, sarana dan prasarana penunjang masyarakat tetap penting untuk diselesaikan secara bertahap,” ujar Bupati Suhatri Bur saat menerima kunjungan Sestama BNPB dan Gubernur pada hari Minggu lalu. Ia didampingi oleh Kepala BPBD, Budi Mulia.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suhatri Bur meminta BNPB dan Gubernur Sumbar untuk membantu penanganan pasca banjir di Padang Pariaman. Ia juga mengungkapkan kebutuhan dana untuk pengerjaan jalan di Sikayan yang menggunakan dana hibah dari BNPB.
“Walaupun dana hibah yang diberikan hanya sebesar 4,5 M, kami berharap adanya tambahan dana dari Provinsi Sumatera Barat agar pembangunan segera diselesaikan dan masyarakat dapat dengan nyaman melintasi jalan Lubuk Simantung ini,” tegasnya.
Menanggapi permintaan Bupati Suhatri Bur, Buya Mahyeldi menyatakan bahwa pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan segera menindaklanjutinya. Hasil peninjauan langsung terkait kondisi pasca bencana ini akan menjadi bahan pembahasan untuk penganggaran tahun 2024.
“Insya Allah, penyelesaian Jalan Sikayan akan dianggarkan pada tahun 2024 oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,” ungkap Mahyeldi yang didampingi oleh Kepala BPBD dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.
Selain itu, terkait kerusakan infrastruktur akibat banjir kemarin, Gubernur Mahyeldi juga meminta Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman untuk menyurati Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Surat tersebut akan ditindaklanjuti oleh perangkat daerah dan lembaga terkait di tingkat Sumatera Barat.
Sebelumnya, Bupati Padang Pariaman telah menerima bantuan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar 250 juta dari BNPB. Dana tersebut diserahkan oleh Sestama BNPB Rustian untuk keperluan operasional dan bantuan logistik peralatan kebencanaan.
Kata Sastra: pengembaraan, keprihatinan, perhatian, kerinduan, kebutuhan, nyaman, penindaklanjutan, perjuangan, kesatuan, kepedulian
Frasa untuk meningkatkan keterbacaan di Google Analytics: “kondisi terkini pasca bencana banjir Padang Pariaman,” “upaya sinergis antara BNPB dan Gubernur Sumatera Barat dalam menangani bencana,” “pemulihan infrastruktur pasca banjir yang memerlukan dukungan dana,” “kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam pemulihan pasca bencana,” “pengalaman pengembaraan Plt Sestama BNPB Rustian dan Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam meninjau daerah terdampak,” “kebutuhan mendesak penanganan pasca banjir dan longsor,” “kesungguhan dalam memperbaiki sarana dan prasarana masyarakat,” “upaya percepatan rekonstruksi jalan Lubuk Simantung di Sikayan Nagari Pasie Laweh,” “komitmen Gubernur Sumatera Barat untuk mengalokasikan anggaran tahun 2024 untuk Jalan Sikayan,” “koordinasi antara Bupati Suhatri Bur, Sestama BNPB, dan Gubernur Mahyeldi dalam mendukung penyelesaian pembangunan.” (Hbb)
Komentar