JAKARTA – Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mempertanyakan sumber penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menular terhadap hewan sapi ternak.
“Sumber virus PMK dari mana, penanganannya bagaimana, apakah ada vaksinnya, karena informasi yang saya dapatkan Kementerian Pertanian hanya memberikan vitamin dan inspekstan, ini tidak cukup sama saja orang kena covid di kasih vitamin disuruh istirahat, vaksinnya belum ada,” kata Sudin kepada wartawan, Sebelum Rapat dengan Kementan, Senin (23/05/2022) kemarin.
Selain itu Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo saat rapat di Komisi IV memaparkan upaya Kementan dalam menanggulangi wabah PMK yang saat ini sudah menyebar ke 15 provinsi di Indonesia. Kemudian dalam sesi pemaparan mengenai jenis virus yang mewabah di Indonesia.
“Perkembangan terbaru penanganan PMK dari jajaran Kementan, Pusat Veteriner Farma [Puspetma] di Surabaya telah menemukan stereotif yang beredar di Indonesia berkode O/ME-SA/Ind/2001/e,” papar Sahrul dilansir dari Bisnis.com.
Kemudian, Sudin pun langsung menanyakan asal muasal virus PMK yang mewabah di Indonesia. “Tipe O itu asalnya dari mana?.”
“Dari beberapa negara. Mungkin bisa saya lanjut dulu,” jawab Mentan.
Lalu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Nasrullah yang mendampingi Mentan menambahkan bahwa streotifnya sejenis ditemukan di Asia Tenggara.
Sudin kembali mempertanyakan asal muasal virus PMK, apakah dari India atau Asia Tenggara.
“Izin pak ketua, ini pengistilahan mereka. Mungkin ditemukan di India saat itu tetapi yang berkembang di posisi saat ini Asia Tenggara,” papar Nasrullah.
Namun, Sudin selanjutnya meminta Kementan mempertegas asal muasal virus ini. “Asal muasal dari India, kan? Jadi gini, you jujurlah jangan lari kesana kesini, saya paling gak suka, tau?”.
“Tahun 2001 dari India pak ditemukan [tipe O],” jawab Nasrullah .
Sudin mengatakan, virus PMK di Asia Tenggara jarang ditemukan. “Di Malaysia ada gak peternakan sapi, enggak ada. kalau domba ada. Kita ngomong terbukalah, saya ini tidak menyalahkan kementerian. Kita duduk di sini mencari penyelesaian terbaik untuk negara ini,” pungkas Sudin.
Komentar