Tintarakyat-Lampung Selatan
Kepala Desa Bakauheni Sukirno memaparkan terkait kegiatan Pembangunan Joging Track Jembatan Pelangi Wista Mangrove Tahun 2024 di Dusun Pegantungan Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan yang saat ini dalam proses pengerjaannya telah mencapai 50 %.
Hal itu di katakan Kades Sukirno di kantor Desa Bakauheni pada Senin (04/11/2024).
Ia mengungkapkan bahwa sebelum dilaksanakan pembangunan tersebut, pihaknya selaku Kepala Pemerintah Desa Bakauheni telah mengadakan koordinasi dan Musyawarah pada tanggal 09 Januari 2024 bertempat di kediaman Kepala Dusun Junaidi ( Kadus Pegantungan ) yang dihadiri antara lain:
1. Kades Bakauheni Sukirno
2. Bhabinkamtibmas Aipda Hartanto
3. Tokoh Adat M. Tohir
4. Tokoh Masyarakat
5. Tokoh Pemuda
Bagi Sukirno, hal itu dilaksanakan sebagai komitmen Pemerintah Desa Bakauheni beserta jajaran guna mendongkrak perekonomian masyarakat dari sektor dunia pariwisata dalam hal ini wisata Mangrove yang nantinya berimbas majunya Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) masyarakat setempat.
“Intinya kami Pemerintah Desa menyediakan dan mengadakan tempat Wisata itu, setelah kami realisasi kan, nanti pengelolaannya kita serahkan ke Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bakauheni dan tokoh adat, tokoh masyarakat, Bumdes serta elemen masyarakat Bakauheni yang ada dalam anggota Pokdarwis untuk di kelola bersama sama. Aturan nya itu nanti, saat ini tugas kami selaku Pemerintah Desa hanya pengadaan tempat wisata tersebut”. Terang Kades Sukirno
Sukirno juga mengungkapkan adanya potensi wisata religi yang ada di Desa Bakauheni yaitu makam syekh Sayyid habib Ali Bin Alwi Bin Abdurrahman Al Idrus yang telah dimulai pembangunannya, namun akan di lanjutkan setelah selesai nya wisata Mangrove dan telah di setujui Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lampung Selatan.
“Karna disitu ada sejarah dan fisik makamnya, karna sebelummnya kami sudah berkoordinasi dengan tokoh adat tokoh masyarakat dan tua tua kampung yang mengetahui sejarah makam tersebut.” Ungkap Sukirno
Dirinya berharap, setelah wisata Mangrove dan wisata religi selesai di bangun, banyak pengunjung baik lokal maupun luar daerah datang berkunjung, baik di wisata Mangrove dan wisata religi untuk berziarah. Yang tentunya itu secara otomatis dapat menambah perekonomian warga masyarakat desa Bakauheni khususnya seputaran lingkungan lokasi wisata.
“Jadi intinya kami Pemerintah Desa hanya menjalankan program yang sudah ada dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk membangun dan mengadakan wisata Mangrove ( Joging Track Jembatan Pelangi ) dan wisata Religi Makam Keramat Syaikh. Alhamdulillah sambutan dan suport masyarakat sangat antusis dan luar biasa. Karna memang itu digadang gadang olah masyarakat. Mudah mudahan ini menjadi salah satu wisata unggulan Desa Bakauheni. Karna disitu memang sudah ada komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ).” Papar Sukirno.
Sukirno juga mengungkapkan bahwa
di lingkungan dusun pegantungan sudah ada yang menciptakan batik yang berasal dari kulit kayu Mangrove dan kopi bubuk siap saji yang di oleh dari biji Mangrove. Sehingga ia berharap keunikan keunikan tersebut akan menjadi program unggulan sebagai ciri khas produk wisata Desa Bakauheni yang bakal menjadi sumber pendapatan masyarakat lingkungan Desa Bakauheni.
Karna sebelumnya Ia mengungkapkan telah ada produk unggulan keripik inji inji ( keripik pisang) sampai ke Provinsi Lampung saat momen open turnamen acara UMKM.
“Alhamdulillah selama saya pegang saat ini dan berkat kerjasama dengan seluruh masyarakat Bakauheni, desa kita sudah dinobatkan sebagai desa Mandiri, ini bukan kerja saya semata, melainkan kerja masyarakat Desa Bakauheni semuanya. Dan saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Desa Bakauheni yang sudah mensuport saya.”Ucapnya.
Setelah semua pembangunan terealisasi, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat pembangunan yang sumber dananya dari pemerintah tersebut.
Dirinya juga mensuport masyarakat bakauheni yang memiliki kreativitas bidang UMKM untuk di tampilkan.
Sebab UMKM yang ada di Bumdes Bakauheni siap menampung produk produk yang nantinya akan di jajakan di Anjungan Agung Mall Dermaga Executive Pelabuhan Bakauheni. (aqs/adi)
Komentar