Tintarakyat-Lampung Selatan
Zita Anjani gelar Minak Khalangan sebagai utusan Kusus Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bidang Pariwisata dan Kebudayaan malakukan kunjungan di Lamban Balak ( Rumah Besar ) peninggalan Pahlawan Nasional Raden Intan II di Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Kamis (14/11/2024)
Kehadiran Zita Anjani didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan Saefudin Djamilus,
Muli Mekhanai Provinsi Lampung, Anggota DPRD Lamsel dari Partai PAN Bela Jayanti dan Agus Sartono dan rombongan.
Zita Anjani dan rombongan di terima keluarga Lamban Balak Keratuan Darah Putih Desa Kuripan yang terdiri dari
Junaida Marzuki Ratu Mas istri Erwin Syahrial S.SOS Dalom Kesuma Ratu sebagai pimpinan kehadatan Desa Kuripan, Deni Zulfikri Raden Bangsawan Kesuma Ratu ( Adik Kandung Dalom Kesuma Ratu) Yogha Pramana Raden Mas Kesuma Ratu bagian kepemudaan Desa Kiripan adik sepupu Dalom Kusuma Ratu, M. Sidik Batin Sesaka ( Jubir Keratuan Darah Putih )
Suhatsyah Raden Derma Jaya ( Kepala Desa Kuripan )
Dian Saputra Batin Putra.
Yogha Pramana mewakili keluarga keratuan Darah Putih memperkenalkan keluarga Keratuan yang hadir dan sekaligus menceritakan sekilas historis Rumah Besar ( Lamban Balak) yang merupakan peninggalan Radin Iton II ( Raden Intan II ) yang telah berusia 300 Tahun.
Ia menceritakan bahwa 14 tahun setelah masa peperangan Raden Intan II meninggal, buyut Djamil Dalom Kusuma Ratu mengumpulkan masyarakat adat dan membangun kembali Desa Kuripan sekarang dan sampai saat ini masih sangat terjaga, walaupun ada bagian tertentu mulai rapuh, namun alhamdulillah berkat kemampuan keluarga terutama kak Ratu Mas dan aden Dalom, mereka tetap melestarikan apa yang ditinggalkan buyut buyut kita.
Dikatakan Yogha, Lamban Balak sudah satu tahun ini masuk Balai Pelestarian Cagar Budaya ( BPCB ) yang ada di Provinsi Bengkulu, dulu masih bergabung dengan BPCB Banten.
“Kami sangat berterimakasih atas kedatangan kak Zita, semoga kedatangan kak Zita selaku utusan kusus Presiden Prabowo dalam bidang Pariwisata dan Kebudayaan bisa membawa dampak yang baik bagi Pariwisata yang ada di Lampung Selatan begitu juga Kebudayaannya. Karna Pariwisata dan Kebudayaan itu saling menguatkan. Jadi kita disini termasuk pelestari seni dan budaya”. Imbuhnya.
Yogha berharap pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemerintah desa dapat menghimbau dan menggalakan masyarakat untuk dapat melestarikan kesenian budaya daerah pada momen gelar hajatan.
Dalam kesempatan itu, Ratu Mas Istri Dalom Kesuma Ratu mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Zita Anjani, ia juga menyampaikan permohonan maaf bila penerimaan dan suguhan yang diberikan kurang berkenan.
“Mudah mudahan setelah kunjungan nakanda Zita, ada perhatian baik pelatihan seni budaya bagi generasi muda. Rumah ini juga sudah 300 tahun, jadi kondisinya seperti ini sudah banyak yang lapuk, mungkin diperlukan renovasi. Dari pemerintah kurang perhatian, mudah mudahan setelah nakanda Zita datang kesini ada perubahan”. Harap Ratu Mas
Zita Anjani mengungkapkan kebahagiaan nya dapat berkunjung di rumah besar peninggalan Pahlawan Nasional Raden Intan II asal Lampung yang turun temurun masih dilestarikan.
” Saya mendapat tugas kusus dari bapak Presiden Prabowo dalam bidang Pariwisata dan Kebudayaan. Saya senang datang kesini ke kampung halaman, ternyata budaya Lampung itu masih dilestarikan. Rumah ini sudah 300 tahun lebih, ini harus kita jaga bersama nanti di saya coba cek di Kementerian Kebudayaan bagaimana perawatan dan sebagainya”. Ucap Zita
Sekretaris Dinas Pariwisata Lampung Selatan Saefudin Djamilus menambahkan perlunya adanya oprasional untuk pelestarian adat budaya keluarga Lamban Balak Desa Kuripan.
“Harapnnya melalui forum ini juga ada perhatian dari pemerintah untuk keluarga para pejuang, keluarga keratuan sehingga dapat bergerak dalam rangka pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah”. Harap Saefudin
Kembali Yogha Pramana mengungkapkan silsilah Makam buyut pertama Minak Gejala Ratu, Ratu Darah Putih (Keramat Saksi) bersaudara adik kaka dengan Sultan Hasanudin Banten berbeda ibu namun satu bapak yaitu Syarif Hidayatullah ( Sunan Gunung Jati – Cirebon ).
Akses jalan menuju makam Keramat Saksi tersebut perlu adanya pembangunan pelebaran jalan karna sering di kunjungi peziarah dari luar Lampung.
Ia juga mengungkapkan adanya ikatan keluarga besar pahlawan nasional yang menerima insentif pertahun berdasarkan PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2018 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA SERTA BESARAN TUNJANGAN BERKELANJUTAN BAGI PEJUANG, PERINTIS KEMERDEKAAN, DAN KELUARGA PAHLAWAN NASIONAL.
Sementara di ahliwaris Pahlawan Nasional Raden Intan II dari Keratuan Darah Putih Desa Kuripan tidak mendapatkan insentif tersebut karena aturan yang saklek. Yogha berharap Zita Anjani selaku utusan kusus Presiden dapat menyampaikan hal itu ke Presiden Prabowo.
Selanjutnya Zita Anjani putri menkopangan RI Zulkifli Hasan itu bersama rombongan menyambangi Usaha Mikro Kecil dan Menengah( UMKM ) kerajinan tangan saudara Febri ( Khaja Muda ) warga desa Kuripan berupa Tukus ( penutup kepala Pria ) dan Kumbut ( penutup kepala wanita ) dan langsung membeli beberapa Kumbut dan Tukus yang ada.
Kunjungan Zita Anjani di sambut baik oleh Kepala Desa ( Jarok ) Kuripan Suhatsyah Raden Derma Jaya.
“Kami juga berharap kepada saudari Zita Anjani sebagai utusan kusus Presiden bagai mana caranya ada perhatian untuk ahliwaris pahlawan Nasional, mudah mudahan hal ini bisa disampaikan utusan ke bapak Presiden Prabowo Subianto “. Pungkas. Jarok Suhatsyah
(aqso/adi)
Komentar