BENGKULU UTARA – Para sopir truk sengaja memutar balik melewati jalan lintas barat serangai. Mereka memarkirkan truk karena menghindari pungutan liar (pungli) ratusan ribu rupiah supaya tidak nombok alias rugi. Pemandangan ini pun terlihat dari sore kemarin mulai pukul 17.00 WIB hingga sekarang.
Menurut keterangan dari video viral di medsos para sopir truk salah satu truk tangki BBM yang parkir di badan jalan mengaku terpaksa berhenti sambil menunggu jembatan selesai diperbaiki demi menghindari pungutan dari oknum yang mengaku warga di desa tersebut.
“Mahal sekali yang harus dibayar sampai Rp 200.000 satu titik pelintasan dan untuk satu truk. Alasannya banyak, mulai dari muatan yang melebihi kapasitas, dan jalan lintas tersebut menjadi rusak” kata salah satu sopir truk. Kamis, (14/11/2024) sore.
Lanjutnya untuk melintasi jalan lintas D6 melewati batik Nau, sedang ada perbaikan jembatan. Perbaikan jembatan itu sudah tiga hari yang lalu sampai sekarang belum selesai.
“Antrian mengular di jalan alternatif jembatan D6. Diperparah lagi dengan ada Dump truk yang terperosok. Kami harap petugas yang berwenang segera cepat tanggap dalam masalah ini. Akibat kemacetan ini pasokan BBM ke Ketahun terhambat,” pungkasnya
Kabar terkini tintarakyat.com rangkum jalan desa selolong diswiping warga pasca video viral adanya pungutan ratusan ribu oleh oknum warga desa tersebut. (BS)
Komentar