Tintarakyat.com
Bakauheni – Lampung Selatan
Tim akademis Universitas Lampung ( UNILA ) yang terdiri dari Prof. Dr. Noverman Duadji M.Si. (FISIP Unila) dan Kristianto Usman, S.T..M.T..Ph.D. (FT Unila) mengunjungi Kantor ASDP Cabang Bakauheni dalam rangka Kajian Awal multi disiplin tentang penerapan radius pembelian tiket kapal di pelabuhan penyeberangan Bakauheni Lampung Selatan pada Selasa (5/03/2024).
Berkaitan dengan itu, Organisasi Angkutan Darat ( Organda ) Lampung Selatan berinisiatif meminta bantuan dari Akademisi untuk melakukan kajian terkait kebijakan tersebut, sehingga hasil yang didapatkan berdasarkan keilmuan dan tidak subjektif.
Hal tersebut di sampaikan oleh ketua Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) Organda Lampung Selatan Ivan Rizal saat di wawancarai wartawan Rabu (06/03/2024).
Selaku ketua Organda, Ivan Rizal berharap dengan adanya kajian awal dari Unila, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan stakeholder terkait di pelabuhan Bakauheni.
Lebih lanjut, Ivan mengungkapkan, penerapan radius pembelian tiket kapal sepanjang 4,2 kilometer dari titik terluar pelabuhan Bakauheni saat ini masih menimbulkan pro-kontra , sehingga menjadi sangatlah penting untuk diadakan sebuah kajian ilmiah yang komprehensif dari instansi yang berwenang dalam bidang tersebut.
Sebab menurut Bang Ivan ( sapaan akrab nya), sepengetahuannya hal tersebut berdasarkan beberapa faktor Pertama : Di seluruh pelabuhan ASDP di Indonesia hanya Pelabuhan ASDP Bakauheni yang terminal bus antar kota dalam provinsi (AKDP) masih menggunakan lahan milik PT. ASDP ( Di terminal Eksekutif maupun terminal Reguler Pelabuhan Bakauheni ) yang berkewenangan mengelola adalah Dishub Provinsi Lampung.
Kedua : Kondisi geografis jalan berupa turunan tajam baik dari Jalan tol maupun reguler yang langsung masuk ke areal Pelabuhan sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Ketiga: Adanya Bakauheni Harbour City ( BHC ).
“ Dengan adanya kajian ilmiah ini, harapannya paling tidak dari masyarakat Bakauheni dapat diberikan pemahaman dan diberdayakan untuk berkontribusi sesuai bidang keilmuan. Melalui kajian independent ini juga, kita harapkan dapat duduk bersama dengan stakeholder terkait untuk mencari solusi, tanpa adanya ego sektoral disitu. Sehingga dapat saling bersinergi.” Papar Ivan
Ia pun menambahkan, melalui hasil dari kajian ini, harapannya dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi Masyarakat sebagai pengguna tetapi juga bagi stakeholder yang ada.
Terkait hal itu Kepala Desa Bakauheni Sukirno saat di mintai tanggapannya mengatakan bahwa ia selaku kepala pemerintahan Desa Bakauheni menyambut baik dengan adanya kajian awal dari pihak Unila.
” Kita berharap hasil kajian ilmiah dari Unila dapat menghasilkan sesuatu yang berguna bagi pemerintah, swasta, masyarakat umum dan masyarakat Bakauheni pada khususnya,” Pungkas Kades Sukirno.
Penulis : Hadi Kusuma
Komentar