Rembug Stunting 2025, Kades Sidoasih Sampaikan Terimakasih Ke Para Kader dan Respon Usulan Makanan Tambahan

Nagari / Desa132 Dilihat

Tintarakyat-Lampung Selatan

Rembuk Stunting Desa Sidoasih Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2025 di buka Sekretaris Camat ( Sekcam ) Elhayati yang di dampingi
Kesos Kadek Sri Mahendra mewakili camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto yang berlangsung di Kantor Mall Pelayanan Desa (MPD) Sidoasih. Rabu (18/6/2025).

Acara tersebut dihadiri Kepala Desa Sidoasih Muhamad Ibrahim
dan segenap jajaran aparatur desa, Ketua BPD Ahmad Zailani, Dewi Setianova mewakili KUPT Puskesmas RawatInap Kecamatan Ketapang Zimmer Fernando Marpaung, Sodikin mewakili korluh Dalduk KB Kecamatan Ketapang, segenap kader PKK, Kader Kesehatan, kader Lansia, kader posyandu.

Tujuan Rembuk Stunting tersebut adalah untuk membahas data dan informasi terkait stunting di wilayah desa.
*Mengidentifikasi akar masalah penyebab stunting.
Merumuskan solusi dan intervensi yang tepat untuk mengatasi stunting.
*Menyusun rencana aksi konvergensi pencegahan dan penanganan stunting.
*Meningkatkan komitmen dan partisipasi semua pihak terkait, termasuk pemerintah desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum.

Bidan Desa Sidoasih Eva Yunita memaparkan hasil
pendataan kader Tahun 2025 antara lain:
*Terdapat 10 ibu hamil
*Sasaran balita 187
*Balita dalam pemantauan 1 oarng
*Balita Stunting 1 orang
*Ibu Hamil KEK 0

Dalam rembug stunting tersebut, bidan desa menyampaikan usulan penambahan makanan bergizi untuk ibu hamil dan balita (khus beresiko Stunting).

Kades M.Ibrahim dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada semua yang terlibat ( para kader, bidan desa ) yang telah berjuang keras dalam menangani kasus stunting meskipun masih ada 1 yang beresiko Stunting di desa Sidoasih.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu semua yang telah bekerja, mendata dan menangani kasus stunting setiap bulannya. Kita hanya bagian pemerintah yang mengatur program di daerah dari pusat. Harapan kita bersama, kedepan desa kita sudah zero stunting”. Ucap Ba’im ( sapaan akrab kades M. Ibrahim).

Terkait usulan pemberian makan bergizi khusus ibu hamil dan khusus anak beresiko Stunting oleh bidan setempat, Kades Ibrahim menyatakan telah di anggarkan dalam APBDES yang akan segera di berikan.

Ketua BPD Ahmad Zailani dalam poin sambutannya mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat, sehingga kedepannya sudah tidak ada lagi anak berisiko stunting di desa Sidoasih.

Sementara Sekcam Elhayati menyampaikan bahwa acara rembuk stunting tersebut telah berjalan lima tahun, yang mana para kader telah memahami semua.

“Artinya kita hari ini lebih kepada evaluasi dan tindak lanjut. Evaluasi bagaimana kita melihat apa yang sudah dilaksanakan tahun tahun sebelumnya dan tahun ini. Silahkan para kader menyampaikan apa yang perlu di anggarkan di tahun 2026, nanti akan di bawa ke Musrenbangdes”. Ucapnya

Pada kesempatan itu, Ia juga mensosialisasikan tagline bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama yaitu “Lampung Selatan Maju, Bissmillah Bisa” dengan penjabarannya untuk mulai di laksanakan dalam setiap kegiatan bagi aparatur desa.

Ia juga menyampaikan istilah dari Bupati Radityo Egi Pratama yaitu ” ABRI ” ( ASRI, BERSIH, RAPI,INDAH ) dan BKW (Bersih, Kering Wangi )
Hal itu berkaitan dengan kebersihan lingkungan sekitar maupun kantor tempat bekerja.

Dewi Setianova mewakili KUPT Puskesmas RawatInap Kecamatan Ketapang Zimmer Fernando Marpaung memaparkan kondisi stunting di Kecamatan Ketapang termasuk di desa Sidoasih.

Dalam poin sambutannya Ia menerangkan dan mengharapkan kondisi anak beresiko Stunting diharapkan lulus bukan karena umur, melainkan dengan penanganan stunting itu sendiri.

“Harapan kami anak anak yang beresiko Stunting atau bermasalah gizi mendapat makanan tambahan khusu dan itu tidak hanya cukup sekali”. Harapnya

Berikut Rencana intervensi yang akan di laksanakan :

1. Pemberian tablet Fn pada Pasutri (pasangan suami istri) dan ibu hamil
2. Pemeriksaan pada Catin ( calon pengantin)
3. Deteksi dini status gizi ibu hamil dan edukasi tentang ibu hamil
4. Validasi penambangan dan pengukuran
5. Pemberian Kapsul Vitamin A
6. Pemberian PMT di Posyandu
7. Pemenuhan gizi pada balita stunting
8. Penyuluhan PMBA
9. Pendamping perbaikan gizi ibu hamil KEK dan balita
10. Pendampingan rujukan ke RS pada balita gizi kurang dan stunting oleh bidan desa.
11. Pendampingan determinasi stunting
12. Penggalakkan garam beryodium pada rumah tangga, sekolah dan Posyandu.

Sodikin mewakili Korluh Dalduk KB Abdur Roni dalam poin sambutannya menyampaikan kepada para kader yang hadir bahwa mulai tanggal 16 juni sampai 16 juli 2025 perlu di adakan VERVAL ( Verifikasi Validasi Data ) yang menurutnya setiap tahunnya berubah. (adi)

Komentar