Tintarakyat – Lampung Selatan
Program Stunting di Lampung Selatan terus bergulir guna mencetak Generasi Emas Bebas Stunting. Dalam mendukung program tersebut, Pemerintah Desa ( Pemdes ) Tridarmayoga bersama Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Ketapang bersama stakeholder terkait menggelar Rembuk Stunting Tahun 2024. Acara berlangsung di Balai Desa Tridarmayoga. Selasa (02/07/2024).
Selain Kepala Desa Tridarmayoga dan jajarannya, acara tersebut dihadiri Kasi Sri Mahendra, SE mewakili camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto, S.T.P, Kepala Unit Pelaksana Teknis ( KUPT ) Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Ketapang Ns. Zimmer Fernando Marpaung, SKep, MKM, Ketua BPD Made Game, Pendamping Lokal Desa ( PLD ) Ahmad Efendi, ibu ibu penggerak PKK Desa Tridarmayoga, para kader kesehatan, kader posyandu serta bidan Desa.
Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah malnutrisi pada ibu hamil dan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Rembuk Stunting di awali Bidan Desa setempat memberikan laporan Stunting yang ada di desa Tridarmayoga.
Kepala Desa Made Ardana pada poin sambutan nya menyampaikan kepada para kader untuk terus memantau dan memberikan asupan nutrisi kepada warga yang anaknya menderita Stunting. Karna di ketahui terdapat 3 balita terkena Stunting.
“ Kita harus punya inovasi bekerjasama dengan para kader dan masyarakat untuk mempercepat mengentaskan Stunting ini dengan memberikan makanan tambahan khusus nya di desa Tridarmayoga ini kepada ibu hamil, balita, balita yang terkena Stunting itu sendiri untuk di genjot asupan vitamin nya“. Ucapnya
Meski terdapat 3 balita terkena Stunting ( gagal tumbuh ) namun Pemdes Tridarmayoga bersama para kader dan bidan desa telah berupaya memberikan makanan tambahan dan vitamin.
“Kita tidak mau ada kasus stunting bertambah, dengan bekerjasama dengan masyarakat dan stakeholder yang ada mudah mudahan kedepannya Desa Tridarmayoga zero ( nol ) Stunting“. Pungkas Kades Made Ardana.
Sementara KUPT Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Ketapang Ns. Zimmer Fernando Marpaung, SKep, MKM, dalam point penting nya mengatakan bahwa
hasil rembuk Stunting tersebut dapat dilakukan pencegahan dan penanganan Stunting.
“Jadi yang sudah beresiko Stunting kita upayakan normal kembali sementara bayi bayi yang sehat di upayakan tidak terkena Stunting, dan ibu ibu hamil supaya di perhatikan agar kehamilan nya sehat. Harapannya di Desa Tridarmayoga khususnya dan umum nya kecamatan Ketapang zero stunting“. Harap Zimmer.
Hal senada juga di sampaikan Sri Mahendra mewakili camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto pada points penting nya berharap kedepannya di desa Tridarmayoga dan umumnya wilayah kecamatan Ketapang zero stunting. (aks/adi)
Komentar