Pakpak Bharat -Sumut ,Prof. Dr.Sri Minda Murni,M.S. guru besar dari Unimed ( Universitas Negeri Medan)yang juga merupakan Nyonya Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd. (Wakil Bupati Kabupaten Pakpak Bharat) menghadiri acara Perpisahan dan Pelepasan PAUD Se Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe di Desa Maholida,Senin 21 Juni 2021.
Teelihat secara interaktif dan dalam suasana kebersamaan, Wakil TP PKK tersebut mengajak orangtua murid dan guru untuk menyamakan persepsi tentang bagaimana PAUD harus diselenggarakan menuju Pakpak Bharat kininduma.
“Banyak orangtua yang tidak menyadari pentingnya memperlakukan anak dengan baik di usia dini,anak sering diabaikan karena dianggap masih kecil sehingga belum mampu mengerti apa-apa,pendapat ini salah besar.”Ujar Sri Minda Murni
Lebih lanjut Prof.Prof. Dr. Sri Minda Murni, M.S.menjelaskan jika ingin anak sukses di masa depannya, cermatlah dalam memperlakukan anak di usia dini. Setiap tindakan dan perkataan disaring seselektif mungkin agar anak mendapatkan lingkungan yang dapat secara maksimal mengembangkan otak dan kepribadiannya.
Ditambahkan Ketika anak lahir terdapat 100 miliar sel di dalam otaknya dan 50 persen sel akan tersambung satu sama lain di usia dini,Ada 3 hal yang dapat dilakukan orangtua dan guru dalam mengembangkan sel otak anak: PERHATIAN, KONTAK MATA, DAN KOMUNIKASI.seraya mengajak seluruh orangtua murid dan guru untuk mengulang 3 hal ini secara bersama-sama agar tidak lupa.
Perhatian dilakukan dengan memberi pelukan sesering mungkin. Kontak mata dilakukan dengan mensejajarkan mata orang dewasa dan anak ketika berbicara.
“Untuk itu orangtua dan guru harus merendahkan tubuhnya pada saat berbicara dengan anak. Komunikasi dilakukan dengan menyediakan waktu bercakap-cakap dengan anak sesering mungkin tentang apa saja. Pesan-pesan moral diberikan dengan suara rendah dan lembut agar masuk ke dalam jiwa anak.”Jelas Sri Minda Murni
Orangtua dan orang dewasa lain di sekitar anak termasuk guru PAUD merupakan orang yang paling bertanggungjawab atas terkoneksinya sel di dalam otak anak.
Lingkungan yang sehat bagi perkembangan anak mutlak diciptakan,Sri Minda mengibaratkan sebuah baskom berisi air yang dimasukkan spons di dalamnya. Apabila air di dalam baskom jernih maka anak akan menyerap hal-hal baik, sebaliknya apabila air di dalam baskom kotor, maka anak akan meyerapnya pula. Ilustrasi air kotor yang dimaksud antara lain hubungan ayah dan ibu yang tidak sehat. Oleh karena itu Prof. Minda menghimbau seluruh orangtua untuk memperbaiki hubungan dan komunikasi diantara mereka berdua.
Prof. Minda berharap bahwa orangtua dan guru PAUD di 52 desa di seluruh kecamatan dapat menyadari dan merealisasikan hal yang sama, sederap melangkah menuju Pakpak Bharat kininduma.
Komentar