Tintarakyat – Lampung Selatan
Upaya keras pencarian penumpang Kapal KMP Reinna oleh tim SAR gabungan selama 7 hari telah di lakukan , namun apa hendak di kata, batang hidung Dede Saputra (23) belum juga tampak. Hingga keberadaannya menyisakan misteri illahi.
Dengan demikian, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Basarnas Lampung, Polair Polda Lampung, Polair Polres Lampung Selatan, Pos AL Bakauheni, pihak manajemen KMP Reinna dan nelayan setempat akhirnya menghentikan operasi pencarian terhadap Dede Saputra (23) pada Selasa (30/04/2024).
Komandan Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara mewakili Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah, S.Sos. menyatakan bahwa pada hari ke 7 tim SAR Gabungan dibagi menjadi 3 SRU. Luas area pencarian hingga di sekitar perairan Pulau Sebuku.
Kemudian setelah upaya pencarian dilakukan hingga pukul 15.30 WIB, tim SAR Gabungan bersama dengan pihak manajemen KMP Reinna dan instansi terkait berkoordinasi dan evaluasi atas operasi SAR selama 7 hari. Hasil dari evaluasi dan musyawarah dengan pihak kapal disepakati bahwa operasi SAR dihentikan karena tidak ditemukan tanda tanda korban dan pencarian dinilai sudah tidak efektif.
“Hasil Pencarian hari ke 7 atas Dede Saputra pada hari ini masih nihil, dan hasil koordinasi dengan pihak terkait bahwa pencarian dihentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan. Apabila terdapat tanda tanda korban di kemudian hari maka operasi SAR bisa dibuka kembali“. Ujar Rezie
Atas upaya tersebut, Yohannes selaku perwakilan manajemen KMP Reinna mengucapkan terima kasih kepada unsur SAR Gabungan yang telah melakukan pencarian terhadap Dede Saputra selama 7 hari.
“Kami perwakilan dari KMP Reina untuk pencarian pada hari ini sudah maksimal. Dan saya mewakili mengucapkan terima kasih kepada unsur SAR Gabungan yang telah melaksanakan hingga hari ini“. ucap Yohanes. (ard/4d1).
Komentar