Padang, Tinta Rakyat – Media massa atau surat kabar dan jurnalist atau wartawan adalah alat demokrasi rakyat untuk menyampaikan pesan moral dan kontrol sosial yang efektif dalam berbangsa dan bernegara.
Sebagaimana yang dikutip dari cikal bakal keberadaan PERS di belahan DUNIA beberapa abad yang lalu. Di belahan benua AMERIKA.
Sekitar tahun 1802 presiden Amerika yang 3 Thomas Jefferson pernah ditanya (wawancara) oleh jurnalis lokal waktu itu di Las Vegas, menanyakan apakah yang dimaksud dengan peran dan strategi pers.
Thomas Jefferson menjawab dengan tegas dan penuh kepercayaan, bahwa Pers adalah salah satu peradaban modern dan alat vital DEMOKRASI kekuatan PERS sangat esensial karena dapat membentuk opini publik. Artinya PERS adalah alat RAKYAT dalam berdemokrasi.
Pernyataan ini, dikemukakan oleh Thomas Jefferson dengan sikap nyata di depan publik. “Andai saya harus memilih apakah kita punya pemerintahan tanpa surat kabar (pers) atau surat kabar (pers) tanpa pemerintah”, maka THOMAS Jefferson menjawab.
“Saya tidak ragu memilih yang kedua, yaitu surat kabar (pers) tanpa pemerintah”. Jika pers merdeka dan warga negara bisa membaca, semua akan aman.
Sejalan dari pada itu, Presiden Indonesia yang ke 3 BJ Habibie pada tahun 1998 juga menyatakan dengan tegas di istana negara “TIDAK ADA DEMOKRASI NEGARA MANA PUN TANPA KEMERDEKAAN PERS”.
Oleh karena itu maju, sukses dan makmurnya suatu bangsa maka harus ada sinergi semua pihak. Baik itu EXECUTIVE, LEGISLATIF, YUDIKATIF. Serta JURNALIST (MEDIA). Karena pondasi berbangsa dan benegara adalah 4 pilar ini.
Demikian sekelumit tulisan dalam rangka menyambut Hari Pers Nasional, yang akan dilaksanakan pada tanggal 7-9 Februari 2025 di Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Pekanbaru Riau.
* Ketua Forum Wartawan Parlemen (FWP) Kabupaten Padang Pariaman.
Komentar