Kolaborasi TPID Padang Pariaman dan Kabupaten Solok dalam Kendalikan Inflasi dan Komoditas Bawang Merah

Daerah43 Dilihat

Tinta Rakyat Padang Pariaman,- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Padang Pariaman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Solok. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat PKK Kab. Solok dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bupati Solok yang diwakili oleh Asisten II, Deni Prihatni, ST, MT, Kepala OPD, serta Kepala Bagian Perekonomian Kab. Solok, Yossi Agusta, SP, M.Si. Kunjungan tersebut bertujuan untuk berbagi strategi pengendalian inflasi, terutama terkait komoditas bawang merah pada Selasa, (27/8/24).

Img 20240902 Wa0014

Dalam sambutannya, Yossi Agusta menjelaskan beberapa langkah yang telah diambil TPID Kab. Solok untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. Melalui Aplikasi Sigadis, mereka secara rutin memantau dan melaporkan harga, serta melaksanakan pengawasan persediaan bahan pokok di distributor. Operasi pasar juga dilaksanakan dengan dukungan Toko Tani Indonesia Center, diikuti pemantauan harga pasar termasuk LPG 3 Kg dan distribusi cadangan pangan pemerintah. Selain itu, pembangunan infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani dan irigasi telah berhasil menekan biaya produksi, memungkinkan petani tetap produktif dengan biaya yang efisien.

Kabupaten Solok juga dikenal memiliki program unggulan “Champion Bawang Merah,” dengan komitmen menjaga stok sebesar 100 ton. Program ini mendukung produksi bawang merah yang mencapai 500 ton per hari di atas lahan seluas 13 ribu hektar. Meskipun cuaca telah mengakibatkan sedikit penurunan produksi pada bulan Juli hingga Oktober, kabupaten ini tetap konsisten dengan kalender tanam yang teratur sepanjang tahun.

Dalam sambutannya, Asisten II Bupati Solok, Deni Prihatni, menyampaikan selamat datang kepada TPID Padang Pariaman dan menjelaskan bahwa pemerintah setempat telah berupaya mendukung petani melalui penyediaan benih gratis dan peningkatan kualitas komoditas. Distribusi hasil pertanian ke daerah lain juga merupakan salah satu upaya membantu petani mendapatkan harga yang layak. Kabupaten Solok adalah satu-satunya daerah di Sumatera yang memiliki program Champion Bawang Merah, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan komoditas ini.

Kegiatan kunjungan diakhiri dengan survei lapangan ke lokasi Champion Bawang Merah di Alahan Panjang, memberikan pandangan langsung tentang keberhasilan program tersebut dalam mendukung pertanian lokal dan pengendalian inflasi. (Yem)

Komentar