KOTA BENGKULU – Mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu dan juga tokoh Lembak M. Sis Rahman menilai saat ini perpolitikan di Bengkulu masih kental soal sosok figur yang dicalonkan dalam kontestasi politik, ketimbang visi misi yang dibawa.
Menurutnya, sosialisasi terkait visi dan misi yang ditawarkan oleh partai politik masih tergolong minim. Sebab yang kerap dipamerkan dan dimunculkan adalah siapa akan berpasangan dengan siapa, belum sampai siapa membawa program apa sebagai modal untuk maju dalam kontestasi politik.
“Semua calon dibicarakan hanya sebatas siapa dengan siapa, dan siapa sebagai wakilnya siapa,” ujar M.Sis Rahman. Saat tintarakyat.com menyambangi kediamannya, Rabu (27/087/2024).
“Tapi apakah pernah calon Walikota untuk membicarakan, apa sebenarnya yang mau diperbaiki dari kota dan pemerintahan ini, ini penting untuk dibahas,” sambungnya.
Sebab, menurut kota Bengkulu perluh peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Dari mana sumbernya PAD yang dapat diperoleh salah satunya pembenahan pasar yang ada di kota Bengkulu .Kalau kota Bengkulu tidak mampu bisa dikelola dengan pihak ketiga. Seperti contoh di kota besar di luar Bengkulu dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah, Pemerintah hanya tau kemana sampah ini di buang. Mereka tidak terpikir bagaimana pengolahan sampah yang produktif. Dan bisa menghasilkan nilai ekonomi untuk warga.. Visi dan misi seharusnya menjadi lebih penting untuk disosialisasikan ketimbang sosok kader yang diusung oleh partai.
“Sehingga pemimpin kita bisa mendapatkan pressure dari masyarakat bahwa yang mereka butuhkan bukan sosok ini dan itu, dan lainnya, tapi bisa membawa apa, mau berbuat apa,” sambungnya.
Terkait hal tersebut, M Sis berharap kedepan khususnya para pemilih milenial bisa memiliki ketertarikan yang lebih dalam untuk membedah visi dan misi calon kontestan politik di Bengkulu. Sehingga ketika terpilih, bisa memberikan program dan kebijakan yang tepat bagi masyarakat luas.
“Kita berharap masyarakat bisa punya demand (ketertarikan) terkait hal ini,. Memang ada calon walikota Bengkulu yang mendengungkan program ini. Sebelum pencalonan Benny Suharto pernah komunikasi tentang masalah sampah di kota Bengkulu ini” tutup M.Sis Rahman. (BS)
Komentar