Parik Malintang, Tinta Rakyat – Meningkatnya kasus penyebaran terduga kasus Tuberculosis (TB) di Kabupaten Padang Pariaman selama lima tahun terakhir (2020-2024), menggelitik hati Ibu Ketua TP. PKK Padang Pariaman Ny. Hj. Nita Christanti Azis untuk menyikapinya.
Menurutnya, berbagai upaya yang dapat kita lakukan dalam pencegahan Penyakit TB ini diantaranya, deteksi dini dan pengobatan, mengurangi penyebaran bakteri dan menjaga Kesehatan melalui Gaya Hidup Sehat.
Hal itu di ungkap Ny. Nita Azis, saat menghadiri acara Rapat Koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Tuberculosis (TB) di Aula Bapelitbang da Parit Malintang, pada Selasa (25/3/25).
Dia menambahkan Program ini sangat penting, nanti kita akan juga gencarkan mensosialisasikan kepada para kader PKK ditengah tengah masyarakat akan pentingnya pencegahan dan penularan penyakit TBC ini.
“Melalui kesempatan ini Kami meminta para kader PKK mulai dari Nagari, dan kecamatan dan tingkat Kabupaten untuk terus mensosialisasikan akan pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit TB ini” imbuhnya.
Acara Rakor yang digelar oleh Dinas Kesehatan Padang Pariaman bersama stakeholder terkait, dibuka langsung oleh Kepala Bapelitbangda Padang Pariaman Azwarman mewakili Bupati.
Dalam sambutannya, Azwarman menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen seluruh pihak terkait dalam penanggulangan TB. Melakukan sosialisasi Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam Penanggulangan TB dan Implementasi SK Tim Percepatan Penanggulangan TB (TP2TB). Selanjutnya, menetapkan langkah-langkah kegiatan untuk mencapai indikator yang telah ditetapkan.
Azwarman juga menyampaikan, beberapa harapan Bupati dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit TB di Padang Pariaman. Antara lain, mengintegrasikan dan menyelaraskan upaya penanggulangan dan pengendalian Tuberkulosis di Kabupaten Padang Pariaman yang dilaksanakan oleh lintas sektor atau pemangku kepentingan. Baik dari sektor pemerintah, masyarakat, maupun swasta.
“Selanjutnya, memperkuat manajemen program penanggulangan Tuberkulosis yang responsif mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, kota dan fasilitas pelayanan kesehatan. Terus menyediakan acuan bagi para pemangku kepentingan dalam merencanakan, menganggarkan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi upaya penanggulangan dan pengendalian Tuberkulosis di Kabupaten Padang Pariaman,” jelas Azwarman.
Dia mengatakan, bahwa diperlukan investasi sumber daya untuk memperkuat layanan Tuberkulosis guna meningkatkan keberhasilan pengobatan Tuberkulosis sensitif dan resistan obat. Serta meningkatkan skrining pada kelompok-kelompok berisiko tinggi Tuberkulosis dan memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat dengan Tuberkulosis yang selama ini tidak terdeteksi.
“Lalu meningkatkan kualitas pelayanan Tuberkulosis yang berpusat kepada kebutuhan masyarakat, serta meningkatkan kebutuhan dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya penanggulangan Tuberkulosis” tutupnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, unsur Forkopimda, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Yanti Herawati Rilis, Kepala Dinas Kominfo Zahirman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Anwar, Plt. Kadis Kesehatan dr. Efriyeni, MARS, Direktur RSUD dr. Syafrinawati, MARS dan Kepala Puskesmas se Kabupaten Padang Pariaman, serta narasumber Dr Fadly, Sp.P. (Rel/Dafit)
Komentar