Payakumbuh, Tinta Rakyat – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Payakumbuh Nofrizal, menyambut positif peluncuran Gerakan Nasional Pemasyarakatan, Klien Bapas Peduli 2025. Hal itu disampaikan kepada media melalui sambungan telepon di kantornya Tanjung Pati Payakumbuh, pada Sabtu (28/6/2025).
Kegiatan yang dlaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia ini, dalam rangka mendukung pelaksanaan Undang-undang nomor 1 tahun 2023 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) terutama dalam menyambut penerapan hukuman Pidana Pengawasan dan Pidana Kerja Sosial.
Di wilayah Provinsi Sumatera Barat telah dilakukan Uji Praktek Kerja Sosial yang dilaksanakan oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Padang itu. Kegiatan yang dihadiri oleh wali Kota Padang Fadly Amran dan Kepala Bapas Kelas I Padang Enjat Lukmanul Hakim tersebut, dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Provinsi Sumatera Barat Kunrat Kasmiri, bertempat di halaman mesjid Al Hakim Pantai Padang, pada Kamis (26/6/2025) lalu.
Kepala LPKA menilai, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangun paradigma baru Pemasyarakatan yang lebih humanis dan berorientasi pada pemulihan sosial.
“Kami di LPKA Payakumbuh melihat kegiatan ini sebagai langkah maju yang sangat positif. Aksi bersih-bersih ini bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan bentuk nyata dari proses reintegrasi sosial. Ini membuktikan bahwa para klien pemasyarakatan mampu dan siap memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
Dia mengatakan, bahwa paradigma baru tersebut juga telah diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak yang dipimpinnya.
“Kami juga terus menanamkan semangat ini kepada anak didik kami, bahwa masa depan mereka tidak berhenti di sini, mereka pun punya kesempatan yang sama untuk bangkit dan bermanfaat bagi lingkungannya,” ujar Kepala LPKA Kelas II Payakumbuh.
Diketahui, kegiatan Aksi Sosial Gerakan Nasional Pemasyarakatan melalui Klien Balai Pemasyarakatan Peduli tahun 2025 ini akan berlangsung mulai Juni hingga Desember 2025, dengan frekuensi minimal satu kali dalam sebulan. Khusus Juni 2025, kegiatan dilaksanakan secara serentak oleh 2.217 Klien Pemasyarakatan pada 94 Bapas di seluruh Indonesia. (AS)
Komentar