TintaRakyat.com, Padang – Zilzian revo andika (14), seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Padang, Sumatera Barat, dinyatakan tidak naik kelas lantaran prestasi akademiknya menurun. Senin (29/6/20).
Padahal, siswa SMP Negeri 5 Kota Padang ini merupakan atlet muay thai berprestasi di tingkat lokal dan nasional.
Zilzian telah mengukir sederet prestasi olahraga muay thai di tingkat nasional. Namun, menurut Kepala Sekolanya itu tidak bisa menjadi acuan sebagai bahan pertimbangan untuk kenaikan kelas.
Zilzian tercatat beberapa kali berhasil meraih juara muay thai dalam beberapa lomba yang diikuti, diantaranya kejuaraan nasional di banten, porprov 2018 di Padang-Pariaman dan masih banyak lagi.
Raju Andika selaku wali murid juga merasa sangat kecewa dan prihatin atas keputusan pihak sekolah. Raju Andika mengatakan hal ini juga berdampak terhadap kondisi psikologis adeknya yang mengalami perubahan drastis.
“Sebagai kakak saya tentu cemas, sebab dengan kasus ini terus terang adek saya cukup mengalami depresi berat, bahkan cenderung menutup diri setelah kasus ini,” kata Raju Andika.
Sementara itu Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, Fazril Ale, mengatakan setiap sekolah harus mempunyai tolak ukur yang jelas untuk kenaikan kelas.
“Pihak sekolah harus banyak mempertimbangkan hal-hal yang menyangkut tentang pelajar tersebut, jadi parameternya harus jelas,” ujar Ale.
Menurut Ale, tidak semua bidang akademik bisa terpenuhi oleh setiap pelajar, apalagi siswa ini adalah seorang atlet. Bukan hanya atlet Daerah tapi Zilzian adalah atlet nasional yang banyak mengukir prestasi.
Fazril Ale berharap ini harus diberikan perhatian khusus oleh Dinas Pendidikan, Walikota Padang dan DPRD. Jangan sampai pelajar-pelajar yang mempunyai prestasi di bidangnya menjadi korban dalam dunia pendidikan.
“kita berharap besar terutama kepada pihak sekolah dan instasi terkait, agar memperhatikan pelajar yang berprestasi di non akademik seperti atlet, supaya diberi perhatian khusus kalau bisa di prioritaskan,” harapan Wakil Ketua KONI ini saat di mintai keterangan.
Fazril Ale menambahkan semua pihak harus mendukung kepada setiap pelajar yang berprestasi di bidangnya. Jangan sampai anak-anak yang berprestasi seperti ini malah depresi karena kurangnya perhatian sehingga menyebabkan tinggal kelas atau bahkan tidak di luluskan.
“Ini adalah PR bagi dunia pendidikan, jangan pernah korbankan pelajar-pelajar yang mempunyai prestasi di bidangnya, baik akademik maupun non akademik, terutama atlet. Karena sekarang mencari atlet itu susah,” tutup Ale.
(Bradie)
Komentar