Jakarta, Tinta Rakyat – H. Arisal Aziz, Anggota DPR RI menyebut, wafatnya tokoh ulama kharismatik Drs. H. Tuanku Bagindo Muhammad Leter atau yang lebih dikenal dengan Buya Leter, yang meninggal dunia hari Kamis (26/6) pagi di RS. Hermina Padang dalam usia 91 tahun, membawa kesedihan yang mendalam bagi Rang Piaman di perantauan. Karena almarhum seorang ulama besar dari Padang Pariaman, yang menjadi suluah bendang persatuan di atas semua golongan dan seluruh lapisan masyarakat.
Selanjutnya Arisal Aziz, yang juga Ketua DPW PAN Sumatera Barat mengajak seluruh pengurus PKDP dimana pun berada. Untuk memohonkan doa, agar almarhum diberikan keampunan dosa dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta doa untuk keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan kesabaran.
“Saya H. Arisal Aziz dan keluarga turut berduka cita atas kehilangan Buya Letter. Semoga doa-doa kita menjadi pelipur lara bagi keluarga,” ujar Arisal Aziz kepada media ini secara daring, saat dihubungi di Jakarta, pada Kamis petang (26/6/2025).
Menurutnya, Buya Leter merupakan salah satu tokoh ulama dan adat dari Pakandangan, Padang Pariaman yang telah berkiprah di tingkat Provinsi, yang memulai karir sebagai ulama dan politisi dari Padang Pariaman.
“Buya Leter adalah contoh teladan, yang dengan penuh dedikasi mengabdikan diri dalam sosial kemasyarakatan dalam mendukung misi negara Republik Indonesia,” ujar owner Indah Cargo itu.
Lanjutnya, selain aktif memberikan ceramah dan mengajar di berbagai organisasi semasa mudanya, beliau juga anggota Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dan aktif sebagai salah satu pengurus di Dewan Penasihat. Setelah pensiun dari Kanwil Departemen Agama Sumbar, Buya Leter juga aktif sebagai fungsionaris Golkar dan pernah menjadi anggota DPRD Sumbar. (AS)
Komentar