Anggota DPR Dapil Sumbar II Protes SKB Tiga Menteri, Microphone Tiba Tiba Mati

Jakarta-Insiden microphone mati kembali terulang lagi,kali ini menimpa Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR, Guspardi Gaus.momen itu terjadi saat rapat paripurna di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, pada Rabu 10 Pebruari 2021.

Diketahui Sidang yang dipimpin Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.

Guspardi mengatakan Ketika protes terkait penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, tiba-tiba microphonnya mati. SKB itu mengatur enam keputusan utama pakaian seragam di sekolah negeri,ia tidak bisa menduga siapakah yang mematikan microphone saat sedang berbicara.

“Kurang tahu awak kenapa tiba tiba microphon dimatikan. Saya diberi waktu lima menit untuk bicara, tapi menurut orang yang mengambil video ini, katanya belum sampai lima menit, tapi mic sudah mati, hee, kata Guspardi saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon,Jumat sore (12/02/2021).

Dikatanya kasus microphone mati saat ada anggota protes bukan kali ini terjadi. Pada medio November 2020, Ketua DPR Puan Maharani sengaja mematikan microphone anggota Benny K Harman yang protes saat rapat membahas RUU Cipta Kerja. Saat politikus Partai Demokrat itu mengkritik penyusunan UU Omnibus Law, tiba-tiba saja suaranya hilang, dan ternyata microphone dimatikan pimpinan DPR.

Guspardi Politisi PAN itu mengaku, protesnya didasarkan atas membela budaya jilbab di Minang. Dalam video yang viral, ia menyebut, keluarnya SKB TIga Menteri sangat berlebihan dalam menyikapi kejadian di satu sekolah di Padang.dia pun menuding, SKB tersebut bertentangan dengan Pasal 29 ayat 1 dan 2 UUD 1945, di mana negara memberikan kebebasan untuk menjalankan agamanya.

Selain itu, SKB juga bertentangan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), di mana tujuan pendidikan nasional adalah menjadikan manusia beriman dan bertakwa.

“Ternyata saya lihat, saya baca, saya amati, saya teliti, SKB ini di luar perikemanusiaan, menurut hemat saya,” akta anggota DPR dari dapil Sumatra Barat (Sumbar) II itu.

Guspardi menambahkan, setiap kebijakan pemerintah harusnya merunut dan patuh kepada UU yang lebih tinggi. Berikutnya, dia menyinggung tentang kearifan lokal yang dilanggar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Menteri Agama (Menag) Yaqul Cholil Qoumas, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Untuk itu, Guspardi meminta pimpinan DPR untuk meminta penjelasan.

Setelah itu, suara Guspardi tidak terdengar karena microphone dimatikan. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad pun akhirnya gantian yang berbicara. Video tersebut viral dan dibincangkan warganet (netizen).

Sebelumnya, muncul kontroversi siswi non-Muslim memakai jilbab di SMKN 2 Padang, Sumbar. Gara-gara heboh masalah itu, tiga menteri sampai turun tangan mengatur masalah seragam sekolah di seluruh Indonesia.

Komentar