JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay, meminta agenda pembelian peternakan sapi di luar negeri tidak perlu diperdebatkan.
Menurutnya agenda tersebut dinilai sangat baik dan produktif. Apalagi, kebutuhan nasional Indonesia terhadap daging sangat tinggi. Sementara, peternakan lokal yang ada tidak mampu untuk memasok kebutuhan tersebut.
“Ini kreativitas yang perlu diapresiasi. Perlu didukung oleh semua pihak. Ide cemerlang seperti ini tidak semestinya berhenti di awal, Kalau ada kritik, silahkan disampaikan. Itu tentu akan bisa dijadikan sebagai bahan penyempurnaan agenda ini. Tetapi, jangan ujug-ujug sudah ditolak. Sementara, ini baru saja diinisiasi”, ujar Saleh Partaonan Daulay, dalam keteranganya, Kamis (22/04/2021).
Saleh Partaonan Daulay, menerangkan yang perlu dipastikan adalah bahwa program ini bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas. Untuk itu, perlu paparan yang sifatnya terbuka dari kementerian BUMN. Dari paparan itu akan kelihatan dengan jelas prospek dari kebijakan ini.
Seiring dengan pembelian peternakan di luar negeri, kementerian BUMN didorong juga untuk memberdayakan dan membangun peternakan lokal. Ada banyak wilayah dan daerah di Indonesia yang sangat cocok untuk pengembangan peternakan. Tinggal bagaimana pemerintah memberikan dukungan, baik dari sisi teknologi, permodalan, dan pendampingan.
“Bisa dibuat beriringan secara bersama. Pembelian peternakan di luar negeri sekaligus pengembangan peternakan dalam negeri. Kalau ini bisa dikombinasikan, Indonesia akan segera bisa swasembada daging, gagasan pak Erick ini kan hal yang baru. Saya kira belum pernah dipikirkan dan diagendakan sebelumnya. Karena itu, sangat tepat ditindaklanjuti dan dilaksanakan”. Pungkas Saleh Partaonan Daulay.*** (Red)
Komentar