Aroma Fiktif Menguap.!! Dua Kali Dianggarkan, Kantor Desa Kalirejo-Palas Tetap Kumuh

Lampung834 Dilihat

Tintarakyat-Lampung Selatan

Disuguhkan dengan pemandangan kantor desa yang jauh dari kata layak, menjadikan kantor desa Kalirejo Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan menuai sorotan tajam di kalangan publik.

Sebagai tempat pelayanan publik, bangunan tersebut tampak tidak terawat di era derasnya kucuran Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat.

Dari fakta di lapangan, seolah tersimpan tabir kepalsuan di balik singgasana tahta dari roda pemerintahan yang berkuasa.

Pantauan tim media di lapangan menunjukkan plafon kantor jebol di berbagai titik, kusen jendela dimakan rayap, rumput halaman dibiarkan tumbuh liar, dan dinding bangunan terlihat kusam. Padahal, aktivitas aparatur desa berjalan normal setiap harinya.

“Bocor semua mas kalau hujan. Plafon banyak yang jebol. Tapi saya kurang tahu kalau memang sudah ada anggaran untuk rehap atap kantor,” ucap perangkat desa yang enggan di sebutkan namanya. Kamis (22/5/2025).

Tabir misteri sedikit terbuka,
berdasarkan informasi yang dihimpun tim media, bahwa Desa Kalirejo tercatat dua kali menganggarkan untuk kegiatan rehabilitasi atap kantor desa sepanjang tahun 2024, antara lain :
Anggaran pertama sebesar Rp7.593.400, dialokasikan dari Dana Silpa ADD.
Anggaran kedua sebesar Rp9.515.000, juga berasal dari Dana Silpa ADD tahun yang sama.
Total anggaran yang telah dialokasikan mencapai Rp17.108.400,

Namun pada kenyataannya hingga kini tidak ada tanda-tanda kegiatan rehabilitasi dilaksanakan.

Kenyataan itu menimbulkan pertanyaan besar, ke mana berlalunya anggaran tersebut?

Sehingga hal itu menimbulkan prasangka liar di
Masyarakat.

Dugaan terjadi penyelewengan atau bahkan penganggaran fiktif oleh oknum kepala desa mulai bergelora tak terkendali.

Jika dugaan ini benar,
maka taring instansi terkait seperti Inspektorat dan tindak lanjut kinerja aparat penegak hukum dinantikan masyarakat,
agar ada kejelasan dan pertanggungjawaban atas pengelolaan Dana Desa setempat. (adi/man)

Komentar