Zero Stunting, Kades Sumbernadi Sampaikan Terimakasih Kepada Pemda dan Segenap Kader di Desa

Nagari / Desa131 Dilihat

Tintarakyat-Lampung Selatan

Rembuk Stunting Desa Sumbernadi Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2025 di buka Kasi Kesos Kadek Sri Mahendra mewakili camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto yang berlangsung di Aula Balai Desa setempat. Rabu ( 18/6/2025 ).

Acara tersebut dihadiri Kepala Desa Sumbernadi I Ketut Sinda Atmita dan segenap jajaran aparatur desa, Ketua BPD Sumbernadi Made Wistra, Lina Tim UPT Kesehatan Puskesmas kecamatan Ketapang mewakili KUPT Ns. Zimmer Fernando Marpaung, korluh KB Kecamatan Ketapang Abdur Roni, pendamping lokal desa Erwinsyah bidan desa Ni Made Purningsih
segenap kader PKK, Kader Kesehatan, kader Lansia, kader posyandu.

Tujuan Rembuk Stunting tersebut adalah untuk membahas data dan informasi terkait stunting di wilayah desa, antara lain:

*Mengidentifikasi akar masalah penyebab stunting.
Merumuskan solusi dan intervensi yang tepat untuk mengatasi stunting.

*Menyusun rencana aksi konvergensi pencegahan dan penanganan stunting.

*Meningkatkan komitmen dan partisipasi semua pihak terkait, termasuk pemerintah desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum.

Kemudian Ni Made Purningsih bidan desa Sumbernadi memaparkan hasil
pendataan kader Tahun 2025 antara lain:
*Terdapat 6 ibu hamil
*Sasaran Balita 95
*Balita dalam pemantauan 0
*Balita Stunting 0
*Ibu Hamil KEK 0

“Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah (bupati) juga UPT kesehatan Kecamatan ketapang, kader kesehatan dan semua kader di desa yang mana atas kerjasama dan kolaborasinya bersinergi dengan pemerintah desa terkait stunting, intinya kita mendukung penuh program pemerintah. Kita sudah zero stunting tiga tahun ini”. Terang Kades I Ketut Sinda Atmita kepada awak media usai kegiatan.

Sementara Srimahendra menyampaikan bahwa acara rembuk stunting tersebut telah berjalan lima tahun, yang mana tentunya para kader telah memahami semua.

“Artinya kita hari ini lebih kepada evaluasi dan tindak lanjut. Evaluasi bagaimana kita melihat apa yang sudah dilaksanakan tahun tahun sebelumnya dan tahun ini. Silahkan para kader menyampaikan apa yang perlu di anggarkan di tahun 2026, nanti akan di bawa ke Musrenbangdes”. Ucapnya

Pada kesempatan itu, Srimahendra juga mensosialisasikan tagline bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama yaitu “Lampung Selatan Maju, Bissmillah Bisa” dengan penjabarannya untuk mulai di laksanakan dalam setiap kegiatan bagi aparatur desa.

Ia juga menyampaikan istilah dari Bupati Radityo Egi Pratama yaitu ” ABRI ” ( ASRI, BERSIH, RAPI,INDAH ) dan BKW (Bersih, Kering Wangi )
Hal itu berkaitan dengan kebersihan lingkungan sekitar maupun kantor tempat bekerja.

Tim kesehatan Kecamatan ketapang menyampaikan rencana intervensi yang akan di lakukan :

1. Pemberian tablet Fn pada Pasutri (pasangan suami istri) dan ibu hamil
2. Pemeriksaan pada Catin ( calon pengantin)
3. Deteksi dini status gizi ibu hamil dan edukasi tentang ibu hamil
4. Validasi penambangan dan pengukuran
5. Pemberian Kapsul Vitamin A
6. Pemberian PMT di Posyandu
7. Pemenuhan gizi pada balita stunting
8. Penyuluhan PMBA
9. Pendamping perbaikan gizi ibu hamil KEK dan balita
10. Pendampingan rujukan ke RS pada balita gizi kurang dan stunting oleh bidan desa.
11. Pendampingan determinasi stunting
12. Penggalakkan garam beryodium pada rumah tangga, sekolah dan Posyandu.

Dalam rembuk stunting tersebut adanya usulan penambahan makanan bergizi untuk ibu hamil dan balita yang akan dimasukkan dalam anggaran dana desa.

Selanjuynya Korluh KB Abdur Roni menyampaikan kepada para kader yang hadir bahwa mulai tanggal 16 juni sampai 16 juli 2025 perlu di adakan VERVAL ( Verifikasi Validasi Data ) yang menurutnya setiap tahunnya berubah. (adi)

Komentar