Wisatawan Harus Aman Dan Nyaman Berkunjung ke Kota Bengkulu

Daerah, Pariwisata150 Dilihat

KOTA BENGKULU – Penduduk Indonesia khususnya penduduk Bengkulu terkenal ramah tamah. Kita tidak pernah mendengar kalau di Provinsi Bengkulu ada peristiwa selisih paham antara suku atau etnis. sektor pariwisata merupakan industri jasa yang sangat sensitif terhadap isu dan gangguan keamanan.

Calon Wakil Walikota Nomor Urut 4, Farizal mengatakan saat debat publik Pilwakot Bengkulu, Agar wisatawan merasa nyaman dan aman, pengelola objek wisata dapat dilakukan dengan Meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap sarana dan prasarana ,menerapkan standar prosedur dalam pengelolaan daya tarik wisata, meningkatkan kualitas layanan pariwisata, memperkuat branding destinasi pariwisata, melestarikan lingkungan destinasi pariwisata, mengembangkan produk pariwisata yang beragam.

“Misalkan saja, gangguan keamanan yang disebabkan adanya aksi perang suku. Hal tersebut, menurut dia, bisa menimbulkan keprihatinan dan kecemasan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Dan pada akhirnya akan berdampak pada sektor pariwisata dan juga memengaruhi angka kunjungan wisatawan,” ujar Farizal. Sabtu,(09/11/2024)

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah mulai dari pusat hingga daerah, termasuk juga pengelola jasa pariwisata, untuk memberikan jaminan keamanan bagi wisatawan. Setiap objek wisata, memerlukan jaminan keamanan. Contohnya, di setiap objek wisata, hotel, restoran, serta daya tarik wisata yang lain, pengamanan tersebut bisa dilakukan dengan cara terbuka maupun tertutup, dengan menempatkan aparat keamanan di setiap objek,

“Dengan catatan, pengamanan tidak tampak berlebihan yang dikhawatirkan malah akan menimbulkan ketakutan wisatawan. Karena yang terpenting, adalah adanya upaya serius dari pemerintah dan lembaga terkait untuk memastikan bahwa lokasi dan objek daya tarik wisata tersebut aman untuk dikunjungi. Tidak pernah terdengar masyarakat Bengkulu membuat tidak nyaman suku lain yang bermukim di Bengkulu,” pungkas Calon wakil walikota nomor urut 4 ini.

Selain itu, sosialisasi dan penyebaran informasi terkait perkembangan situasi keamanan juga perlu dilakukan agar wisatawan tidak takut dan ragu dalam melakukan aktivitas wisatanya. (BS)

Komentar