Terungkap!! PT PAS Rest Area Km 20 Diduga Langgar Perjanjian, Upah Karyawan Tak Sesuai Ekspektasi

Lampung738 Dilihat

Tintarakyat-Lampung Selatan

Kesabaran telah mencapai titik batas, ketika kewajiban telah di penuhi, namun perlakuan hak yang di terima tidak sesuai ekspekstasi, yang pada ahirnya berujung beban yang tersimpan dalam dada memuncah keluar ke permukaan.

Itulah yang terjadi dan di alami
Puluhan pekerja PT. Pelita Adhidaya Servindo rest area km 20 Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terima gaji tidak tepat waktu selama 2 tahun terakhir ini.

Sementara, telah tertera dalam surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), upah kerja akan ditransper ke rekening karyawan pada tanggal 5 setiap bulannya.

“Selama 2 tahun ini kami bekerja, baru 2 kali gaji keluar tepat waktu, selebihnya terlambat terus. Terlambatnya sampai satu minggu, pernah juga gaji kami dicicil, itu juga yang keluar gak sampai setengahnya, “ungkap Juanda Irawan pada tim media, Senin (16/6/2025).

Ternyata, keluhan para pekerja Rest Area KM 20 itu sudah berlangsung 2 tahun lebih dan kerap disampaikan kepada pihak perusahaan namun tidak ada tanggapan. Keterlambatan gaji terus terulang tiap bulan.

Selain gaji terlambat, ada potongan gaji untuk pembayaran Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) tiap bulan namun saldo di Jamsostek Mobile (JMO) tidak bertambah.

“Kami sering sampaikan keluhan kami kepada pihak management tapi tidak ada tanggapan. Selalu Jawabnya! Sabar, sabar dan sabar, “ujar Juanda

Para pekerja meminta pihan pengelola dari PT. PAS untuk segera membayar sisa gaji dan memperjelas JMO, serta kedepan tidak ada lagi keterlambatan gaji.

“Apa bila tuntutan kami sampai nanti malam tidak dipenuhi, sisa gaji kami tidak dikeluarkan, mulai besok kami mulai dari security, CSO dan ME akan mogok kerja, “tegasnya.

Sementara, Sandi Sahardi pun mengatakan menerima gaji bulan ini hanya setengahnya. Sedangkan Ia bersama para pekerja lainnya telah berkeluarga.

“Hak kami baru setengah diturunkan (dibayar), jika sampai malam ini gaji kami tidak dibayar, maka kami akan mogok kerja. Kami ini kan punya keluarga yang harus dikasih makan, dipenuhi kebutuhannya, kalau gaji telat kayak gini, kasian keluarga kami, “ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Rozi Yandi selaku pekerja di Rest Area KM 20 JTTS bahwa keterlambatan gaji ini berdampak besar pada kehidupan keluarga para pekerja.

” Karena kami punya kebutuhan keluarga yang harus di penuhi, apa lagi kebutuhan anak mau masuk sekolah. Kami mohon dengan sangat kepada bapak ibu pimpinan PT. PAS untuk membayar sisa gaji kami. Bulan-bulan berikutnya gaji jangan telat-telat lagi, “Harapnya.

Sampai berita ini di lansir belum ada keterangan resmi dari pihak managemen PT. PAS Rest Area Km 20. (Anesmi/adi)

Komentar