Sawahlunto-tintarakyat– Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan lakukan uji coba Modul Ajar P5 Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) pada lokasi ketiga yaitu di SMA Negeri 1 Kota Sawahlunto setelah sebelumnya melakukan kegiatan yang sama di SMA 1 Padang Panjang dan SMA 1 kota Solok Provinsi Sumatera Barat.
Dalam pengantarnya pada kegiatan yang berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 November 2024 ini, Ketua Tim Kerja WTBOS, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Yayuk Sri Budi Rahayu mengatakan bahwa Modul Ajar Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) ini merupakan salah satu bentuk upaya dalam mengenalkan warisan budaya dunia kepada generasi muda khususnya dilingkungan pelajar SLTA di daerah – daerah yang dilalui situs WTBOS di Sumatera Barat.
“Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini merupakan program paling memungkinkan untuk diselaraskan dengan materi WTBOS yang disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing.
Untuk itu, kata Yayuk melanjutkan, Direktorat Kebudayaan dan Pemanfaatan Kebudayaan hanya membuat programnya saja, sedangkan untuk pengembangannya diserahkan kepada daerah setempat.
Riri Febrina kepala Cabang Pendidikan Wilayah 5 Sumatra Barat yang juga hadir dalam kegiatan ini mengatakan, dengan adanya proyek ini diharapkan para siswa memiliki rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya yang dimiliki.
“Mari kita ajak siswa siswi kita untuk lebih aktif mengambil peran dan memahami serta memelihara warisan budaya sehingga uji coba ini dapat berjalan lancar dan bermanfaat untuk kita semua,” kata Riri.
Sebelumnya, dalam kata sambutan pada pembukaan kegiatan ini Kepala SMA Negeri 1 Sawahlunto Agus Sri Harjanto menyampaikan rasa terima kasih pada Kementerian Kebudayaan karena menjadikan SMA Negeri 1 Sawahlunto sebagai bagian dari Uji Coba Modul Ajar P5 WTBOS.
“Kami berharap tujuan akhir dari kegiatan ini bisa mengimplementasikan projek Penguatan Pancasila dengan tema kearifan lokal sebagai bagian dari kota Warisan Dunia” kata Agus.
Dia juga menghimbau para siswa – siswi agar memanfaatkan gadget yang dimiliki tidak hanya untuk berselfie di tempat-tempat wisata di Kota Sawahlunto saja tapi juga dimanfaatkan untuk lebih mengenal dan mengenalkan warisan budaya yang ada.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto, Hilmet menambahkan, kegiatan ini dinilai akan membuat sejarah baru dalam pelestarian cagar budaya WTBOS yang akan bergerak di dunia pendidikan khususnya di SLTA se Sumatera Barat.
“Terima kasih kepada Kementerian Kebudayaan khususnya Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan yang telah menggagas acara ini dalam upaya pelestarian bagaimana menciptakan memori sejarah generasi penerus sehingga ke depan akan bertambah Iven yang digagas untuk generasi muda” ucapnya.
Acara ini turut dihadiri oléh profesor Erni wati sebagai tim Penyusun Modul Ajar P5 WTBOS, Rahmat Gino ahli UNESCO sebagai Nara sumber Doorstop Media, Mahatma Muhammad dan Dony Eros Kurator gelanggang Arang WTBOS, serta rombongan dari Kementerian Kebudayaan RI.(d)
Komentar