Tinta Rakyat – Lamongan. Pergerakan Tim Reaksi Cepat (TRC) yakni dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan turut terjun membantu penyisiran korban tergulingnya perahu di aliran Bengawan Solo tepatnya berada di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Rabu (3/11/2021).
“Ya, ini anggota TRC BPBD ikut bergerak dengan melakukan penyisiran dari Babat ke barat,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan, Muhammad Muslimin, Rabu (3/11/2021) sore.
Langkah Pihak BPBD
Dari kejadian itu pihak tersebut mengerahkan sebanyak 12 anggota TRC. Juga melibatkan 2 armada perahu karet untuk melakukan penyisiran korban di sepanjang bantaran Bengawan Solo yang melintasi wilayah Lamongan.
“Kita libatkan 2 tim dari TRC untuk ikut melakukan penyisiran ini” paparnya.
Diterangkan, tim TRC Lamongan bergerak dan melakukan penyisiran pencarian korban di hilir Babat, sebab dimungkinkan saja ada korban perahu tenggelam di Kecamatan Kanor yang kebawa arus hingga ke wilayah Lamongan.
“TRC BPD bergerak dengan langkah antisipasi, dan membantu BPBD Bojonegoro” tandasnya.
Dari langkah itu juga belum menemukan tanda-tanda korban ditemukan. Rencana penyisiran juga akan dilakukan sampai petang nanti.
Tim TRC juga mengatakan tidak ada suatu kendala pada saat penyisiran di Bengawan Solo, walaupun kondisi saat arus air Bengawan Solo masih cukup deras. ” Masih bisa dikuasai, ” pungkasnya.
Awal kejadian tersebut, perahu tambang yang ditumpangi penumpang dan kendaraan menyeberang dari Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban tenggelam di Bengawan Solo.
Dari kejadian itu, diketahui, sejumlah 11 Korban selamat dalam insiden perahu tambang tersebut yang terbawa arus dibantaran Bengawan Solo.
Dimungkinkan juga karena air di Bengawan Solo yang sudah penuh, karena sebab musim hujan sudah datang, sedangkan arus air yang mengalir saat itu sangat deras dan tidak bisa terkontrol.
Perahu yang hilang kendali juga faktor tidak seimbangnya perahu tersebut, mengakibatkan kejadian ini terjadi, sebab arus di hilir bengawan sangat deras.
Kesigapan Tim TRC juga sangat bagus dalam melakukan penyisiran dengan semangat kuat, juga sampai malam hari penyisiran itu dilakukan.
Jurnalis: Kabiro Lamongan, Imam
Komentar