Tintarakyat-Lampung Selatan
Pemerintah Desa Darma Yogha Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan menggelar rembuk Stunting Tahun 2025.
Acara tersebut di buka Sekcam Elhayati mewakili camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto yang berlangsung di aula kantor desa setempat. Selasa (24/6/2025).
Selain Kepala Des Made Ardana dan jajaran, acara di hadiri BPD, KUPT Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Ketapang Zimmer Fernando Marpaung, diwakili Bidan Dewi Setianova,
korluh Dalduk KB Kecamatan Ketapang diwakili Sodikin, Pendamping Desa Ahmad Efendi, para kader PKK, Kader Kesehatan, kader Lansia, kader posyandu.
Rembuk Stunting tersebut bertujuan membahas data dan informasi terkait stunting di wilayah desa antaralain:
*Mengidentifikasi akar masalah penyebab stunting.
Merumuskan solusi dan intervensi yang tepat untuk mengatasi stunting.
*Menyusun rencana aksi konvergensi pencegahan dan penanganan stunting.
*Meningkatkan komitmen dan partisipasi semua pihak terkait, termasuk pemerintah desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum.
Bidan Desa Tridarmayoga Ni Putu Ekawati memaparkan hasil
pendataan kader Tahun 2025 antaralain :
*Jumlah ibu hamil 6
*Sasaran Balita 94
*Balita dalam Pemantauan 1
*Balita Stunting 1
*Ibu hamil KEK 0
Kepala Desa Tridarmayoga Made Ardana dalam inti sambutannya menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak, dan mengajak para kader, bidan desa, tim kesehatan pemerintah kecamatan dan stakeholder terus berkolaborasi dalam penanganan stunting.
“Kami dari Pemerintah Desa Tridarmayoga tetap berusaha bagaimana caranya desa Tridarmayoga bebas stunting kedepannya, maka peran aktip para kader, bidan desa, tim kesehatan dan aparatur desa mari kita dukung program pemerintah ini, karna ini tugas kita bersama”. Ujar Kades Made Ardana
Sekcam Elhayati
menyampaikan bahwa acara rembuk stunting tersebut telah berjalan lima tahun, yang mana para kader telah memahami semua.
“Artinya kita hari ini lebih kepada evaluasi dan tindak lanjut. Evaluasi bagaimana kita melihat apa yang sudah dilaksanakan tahun tahun sebelumnya dan tahun ini. Silahkan para kader menyampaikan apa yang perlu di anggarkan di tahun 2026, nanti akan di bawa ke Musrenbangdes”. Ucapnya
Bidan Dewi Setianova mewakili KUPT Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Ketapang Zimmer Fernando Marpaung
Menyampaikan kondisi stunting di wilayah kecamatan Ketapang berjumlah 21 anak yang salah satunya ada di desa Tridarmayoga.
Sebagai penanggung jawab kesehatan ibu dan anak di kecamatan ketapang, Dewi mengharapkan anak anak yang beresiko Stunting atau bermasalah gizi mendapat makanan tambahan khusus dan itu tidak hanya cukup sekali, maka pihaknya mengharapkan support dari pemerintah desa.
Sodikin mewakili korluh Dalduk KB Abdur Roni dalam pointnya menyampaikan saran bahwa pasangan yang akan menikah hendaknya tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
Karena menurutnya nantinya anak yang dihasilkan akan sehat, cerdas dan berkwalitas.
Maka ia meminta para kader dapat menyampaikan ke masyarakat dengan berkoordinasi dengan bidan desa.
Kesimpulan rembuk stunting tersebut antara lain ;
• Alokasi Dana Stunting Tahun 2026 di cairkan di bula pertama.
• penambahan makanan tambahan dan susu untuk anak stunting
(adi)
Komentar