Pemdes Legundi Tanggapi Usulan Para Kader Terkait Penanganan Stunting Tahun 2026

Nagari / Desa60 Dilihat

Tintarakyat-Lampung Selatan

Pemerintah Desa Legundi Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan menggelar rembuk Stunting Tahun 2025.

Acara tersebut di buka Kasi Kesos Kadek Sri Mahendra mewakili camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto yang berlangsung di aula kantor desa setempat. Selasa (24/6/2025).

Kegiatan itu dihadiri Kepala Desa Legundi Mulkan dan segenap aparatur desa, BPD, KUPT Puskesmas RawatInap Kecamatan Ketapang Zimmer Fernando Marpaung, korluh Dalduk KB Kecamatan Ketapang Abdu Roni, KUA, Pendamping Desa Ahmad Efendi, para kader PKK, Kader Kesehatan, kader Lansia, kader posyandu.

Rembuk Stunting tersebut bertujuan membahas data dan informasi terkait stunting di wilayah desa antaralain:
*Mengidentifikasi akar masalah penyebab stunting.
Merumuskan solusi dan intervensi yang tepat untuk mengatasi stunting.
*Menyusun rencana aksi konvergensi pencegahan dan penanganan stunting.
*Meningkatkan komitmen dan partisipasi semua pihak terkait, termasuk pemerintah desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum.

Bidan Desa Legundi Harisna Dewi memaparkan hasil
pendataan kader Tahun 2025 yang mengatakan masih ada yang terindentifikasi stunting dua orang.
Ibu hamil KEK 3 orang,
Ia berharap support para kader dan pemerintah desa legundi.

Kepala Desa Legundi Mulkan dalam inti sambutannya menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak, mulai dari para kader, bidan desa, tim kesehatan pemerintah kecamatan dan stakeholder yang telah berkolaborasi dalam penanganan stunting yang mana di desa Legundi ada dua terindentifikasi stunting dan terus dilakukan pemantau dan diberikan makanan tambahan dan susu kepada yang bersangkutan.

“Kami dari Pemerintah Desa Legundi tetap berusaha bagaimana caranya desa Legundi bebas stunting kedepannya, maka peran aktip para kader, bidan desa, tim kesehatan dan aparatur desa mari kita dukung program pemerintah ini, karna ini tugas kita bersama”. Ujar Kades Mulkan.

Kasi Kesos Srimahendra mewakili camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto
menyampaikan bahwa acara rembuk stunting tersebut telah berjalan lima tahun, yang mana para kader telah memahami semua.

“Artinya kita hari ini lebih kepada evaluasi dan tindak lanjut. Evaluasi bagaimana kita melihat apa yang sudah dilaksanakan tahun tahun sebelumnya dan tahun ini. Silahkan para kader menyampaikan apa yang perlu di anggarkan di tahun 2026, nanti akan di bawa ke Musrenbangdes”. Ucapnya

KUPT Puskesmas RawatInap Kecamatan Ketapang Zimmer Fernando Marpaung
Dalam poin sambutannya Ia menerangkan dan mengharapkan kondisi anak beresiko Stunting diharapkan lulus bukan karena umur, melainkan dengan penanganan stunting itu sendiri.

“Harapan kami anak anak yang beresiko Stunting atau bermasalah gizi mendapat makanan tambahan khusus dan itu tidak hanya cukup sekali, maka kita mengharapkan support juga dari pemerintah desa”. Harapnya

Korluh Dalduk KB Abdur Roni dalam pointnya menyampaikan saran bahwa pasangan yang akan menikah hendaknya tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
Karena menurutnya nantinya anak yang dihasilkan akan sehat, cerdas dan berkwalitas.
Maka ia meminta para kader dapat menyampaikan ke masyarakat dengan berkoordinasi dengan bidan desa.

Kesimpulan rembuk stunting tersebut antara lain ;
• Alokasi Dana Stunting Tahun 2026 di cairkan di bula pertama.
• penambahan makanan tambahan dan susu untuk anak stunting
• pengadaan seragam para kader.
(adi)

Komentar