Tintarakyat.com Lampung Selatan
Peduli budaya dan ke aripan lokal, Pecinta cagar budaya dan sejarah warga Desa Ruguk Kecamatan Ketapang Lamsel Dadang Hermawan ( 51 ) dan Pak Untung warga Dusun Muara Piluk Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni hadir turut serta dalam kegiatan gotong royong bersih bersih dan pemugaran Komplek Makam Sanip yang berlokasi di sisi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Perempatan Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan bersama Keluarga Besar Trah Keratuan Darah Desa Kuripan. (29/07/2023 ).
Di lokasi komplek Makam Sanip tersebut sedang berlangsung pembangunan WC, tempat wudhu dan mushola yang sedang dibangun oleh Dalom Kesuma Ratu IV (Erwin Syahrial , S.Sos) bin Raden Imba IV /H.Hasan Basri ) Kepala Kehadatan Keratuan Darah Putih saat ini.
Untuk di ketahui, Komplek makam Sanip tersebut bersemayam Trah Ratu Darah Putih dari beberapa generasi Kepemimpinan Kehadatan sebelum saat ini, antara lain :
1. Makam Muhammad Jamil Dalom Kesuma Ratu II bin Raden Bangsa Kesuma Ratu
2. Makam Muhammad Hasan Usman Ratu Batin Ratu/Raden Imba Kesuma Ratu III bin Jamil Dalom Kesuma Ratu II
3. Makam Muhammad Yaqub Dalom Kesuma Ratu III bin Hasan Usman Raden Imba Kesuma Ratu III
4. Makam Muhammad Hasan Basri Ratu Batin Ratu/Raden Imba Kesuma Ratu IV bin Yaqub Dalom Kesuma Ratu III
Keluarga besar Keratuan Ratu Darah Putih dari Lamban Balak (Rumah Besar ) secara bertahap terus melakukan perombakan dengan kegiatan gotong royong bersama kerabat dan warga Desa Kuripan.
Beberapa Minggu sebelumnya di lakukan Pemugaran dan bersih bersih makam anak cucu dari Muhammad Aji Saka Ratu Darah Putih bin Syarif Hidayatullah/Sunan Gunung Jati di Komplek makam sawah Kelappa dan Komplek Makam Sawah Kenali.
Dadang Hermawan menceritakan bahwa ia dan beberapa rekan dan kerabatnya yang lain sering melakukan Ziarah di Makam Muhammad Aji Saka Ratu Darah Putih bin Syarif Hidayatullah/Sunan Gunung Jati yang di kenal Kramat Saksi yang terletak di Dusun Sekurip Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan.
Kepeduliannya tersebut didasari dengan merunut Silsilah bahwa Syarif Hidayatullah atau yang di Kenal Sunan Gunung Jati merupakan Putra dari Dewi Rara Santang yang di Nikahi Sultan Syeh Syarif Abdullah raja pertama Champa . Sedangkan Dewi Rara Santang anak dari Sri Baduga Prabu Siliwangi dengan Nyi Subang Larang Raja Pajajaran ( Jawa Barat ).
Sedangkan kakek buyutnya dari jalur Prabu Siliwangi hasil pernikahan dengan Nyi Ampet Kasih.
Sehingga merunut dari Nasab silsilah dan kedekatan secara Spiritual mendorong Dadang Hermawan dan kerabat lainnya bertanggung jawab pula untuk terjun merawat makam bersejarah dari anak cucu keturunan Ratu Darah Putih yang melahirkan para Kesatria tangguh Pejuang pejuang yang keras bertempur guna melepaskan cengkraman penjajah Belanda di tanah Lampung pada sebelum Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
”Sudah lama saya ingin menyampaikan hal ini, kapan buyut buyut dan datuk datuk kita ini di urusi makam nya. Kalau melihat kekompakan ini saya jadi semangat. Kalau bukan keluarga besar Ahli waris, siapa lagi, maka wajarlah jika banyak peziarah dan spiritualis yang berkunjung. Maka peninggalan sejarah dari leluhur ini harus kita rawat dan jaga agar generasi penerus juga tau dengan sejarah asal usul Kakek buyutnya”. Ucap Dadang memberikan motivasi.
Yogha Pramana (Raden Mas Kesuma Ratu) bin Muhammad Nasir Raden Dermawan (alm) mewakili keluarga Lamban Balak Keratuan Darah Putih mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Dadang Hermawan dan kerabat lainnya yang telah ikut peduli merawat melestarikan makam makam bersejarah dari anak cucu Trah Ratu Darah Putih.
”Saya mewakili Kanda Dalom Kesuma Ratu mengucapkan banyak terimakasih kepada Datuk Hermawan dan kerabat lainnya yang sudah hadir turut serta gotong royong peduli melestarikan situs sejarah kearifan lokal di Lampung Selatan ini.” Ucap Yogha Pramana Sejarawan muda Keluarga Keratuan Darah Putih.
Dalam momen tersebut, Dadang Hermawan di Hadapan beberapa keluarga Lamban Balak, di antaranya Yustanyus bin Raden Prabu (alm) Yogha Pramana dan yang lainnya bercerita, bahwa Dimasa Pertempuran Raden Intan II melawan Belanda, Ada 5 Pemimpin/tokoh yang turut membantu, antara lain :
1. Daeng Ompu Sombu (dari Bugis Sulawesi ) memimpin pertempuran di Ketapang (Desa Ketapang saat ini. makam di Muara Balak ( Desa Ketapang).
2. Haji Wahya/Syech Soleh dari Banten memimpin benteng Rogoh/Ruguk ( Desa Ruguk Kecamatan Ketapang).
3. Ratu Batuah memimpin Pertempuran di Benteng Sumur ( Desa Sumur Kecamatan Ketapang).
4. Syeh Ali atau Alhabib Ali bin Alwi Alydrus memimpi di Pegantungan Bakauheni ( Makam saat ini di Masjid Jami’ Nurul Huda) Desa Ketapang.
Selanjutnya Dadang Hermawan dan rombongan menyempatkan berziarah ke komplek makam Kelappa dan Komplek makam Kenali (trah Ratu Darah Putih). Dilanjutkan ke Makam Keramat Saksi ( Makam Muhammad Aji Saka Ratu Darah Putih) dan berahir di Makam Raden Bangsa Kesuma di Desa Penengahan. ( Hadi Kusuma )
Komentar