Tintarakyat.com | Ngawi- Pemerintah desa Kartoharjo menggelar doa bersama/nyadran puluhan masyarakat desa berkumpul membawa tumpeng dibawa ketempat yang disakralkan tempatnya sendang eyang Heru Cokro dusun Kartoharjo.
Dalam acara tradisi tersebut diketahui rutin dilakukan setiap tahunnya,ada lima punden/tempat yang disakralkan di desa Kartoharjo, kali ini di dusun kartoharjo dimana mereka dusun menggelar doa dan makan bersama di area sendang yang dikeramatkan.
Warga terlihat antusias mengikuti kegiatan Nyadran yang dilaksanakan sendang konon cerita ekornya srigati yang terletak di kecamatan Paron. Terlihat masyarakat selain membawa tumpeng juga membawa tikar, serta berbagai jenis makanan tradisional dan jajanan pasar.
Kegiatan diawali dengan berkumpul mengepung tumpeng dan melakukan doa bersama yang dipimpin tokoh agama. Setelah itu, warga saling tukar makanan yang dibawa lalu dilanjutkan makan bersama.
Mbah Kancil nama beken kades Kartoharjo
“Tujuan Nyadran serta harapannya untuk melestarikan dan memelihara sendang peninggalan leluhur di desa Kartoharjo agar terawat dengan baik lestari, juga kami berharap agar selalu diberkati, diberkahi dan diberi keselamatan dunia akhirat,” ujar Suwarjono saat dikonfirmasi. Jumat 9 Agustus 2024.
Disamping itu, Ia menambahkan bentuk rasa syukur dan ajang silaturahmi serta mempersatukan warga masyarakat dengan saling gotong royong dan guyub rukun mengingat desa Kartoharjo dalam pembangunan sarana dan infrastruktur desa semakin maju.
“Ini memang rutin dilaksanakan setiap tahun dalam syukuran dan sudah menjadi kegiatan rutin tahunan adat jawa bagi warga Desa untuk bersyukur, serta mendukung program -progam desa dalam memajukan baik sarana dan infrastruktur desa kartoharjo,”pungkasnya.
Komentar