Balah Aie, Tinta Rakyat – Tumpah ruah, ribuan pengunjung dan masyarakat memadati Gelanggang Pacu Kudo Duku Banyak, Nagari Balah Aie Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman, pada Sabtu (5/4/2025).
Mereka ingin menyaksikan Ivent tradisional yang dikenal sebagai Pacu Kuda Bupati Padang Pariaman Cup 2025, setelah hampir 9 tahun absen diadakan di Padang Pariaman. Seolah-olah kegiatan ini mengobati kerinduan masyarakat dan pecandu olahraga berkuda.
Acara terasa semakin lebih meriah, karena dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah. Juga tampak hadir Anggota DPR RI, H. Arisal Azis, Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Dr. Gatot Tri Suryanta, Danrem 032 Wirabraja Brigjen. TNI Machfud, Danlanud Sutan Syahrir Kolonel Nav. Sani Salman Nuryadin, Wali Kota Pariaman Yota Balad dan Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, beserta jajaran Pengprov. Pordasi Sumbar.
Selaku tuan rumah hadir Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis (JKA) dan Wakil Bupati Rahmat Hidayat, Anggota Forkopimda Padang Pariaman, Ketua DPRD Aprinaldi beserta anggota, Sekdakab. Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis, Kepala OPD, Camat dan Wali Nagari se Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam sambutannya Gubernur Mahyeldi menyebutkan, bahwa di Sumatera Barat terdapat beberapa gelanggang pacuan kuda terbaik. Seperti Bukik Ambacang di Bukittinggi, Kubu Gadang di Payakumbuh, Bancah Laweh di Padang Panjang, Ampang Kualo Solok, Kandi Sawahlunto, Bukik Gombak di Tanah Datar dan Duku Banyak di Padang Pariaman. Dia melihat animo masyarakat sangat tinggi, dengan adanya even dan pertandingan pacu kuda ini. Untuk itu, akan dilakukan inventarisir dan standarisasi gelanggang tersebut sesuai dengan standar internasional.
“Kita akan coba lakukan standarisasi setiap galanggang pacu kuda yang ada Sumatera Barat. Sehingga nantinya, pacu kuda ini akan kita jadikan kalender Ivent tahunan kebanggan Sumatera Barat” sebut Gubernur.
Sementara itu Bupati Padang Pariaman Jon Kenedi Azis (JKA) dalam sambutannya menyebutkan, setelah sembilan tahun vakum, hari ini kita kembali menghidupkan tradisi yang telah menjadi kebanggaan masyarakat Padang Pariaman. Pacu Kuda ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi momentum penting dalam mempererat persaudaraan, menghidupkan kembali nilai nilai budaya, serta menggerakkan perekonomi masyarakat.
“Saya merasa sangat bangga dan terharu melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam menyambut Ivent ini. Kegembiraan ini bukan hanya milik kita, tetapi juga milik seluruh pecinta olahraga pacu kuda yang datang dari berbagai Daerah” sebutnya.
Lebih lanjut JKA menambahkan, bahwa Ivent ini bukan hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai bagian dari strategi besar kita dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Padang Pariaman.
“Kita ingin menjadikan Padang Pariaman sebagai salah satu pusat destinasi wisata berbasis budaya dan religi di Sumatera Barat. Oleh karena itu, selain Pacu Kudo, kami juga tengah membenahi kawasan wisata religius makam Syekh Burhanuddin di Ulakan,” imbuhnya.
Terakhir dia menyatakan kesiapannya atas tantangan dan harapan dari Gubernur Sumbar, untuk menjadikan gelanggang Pacu Kuda ini berstandar internasional.
“Kito tarimo tantangan Pak Gubernur, untuk menjadikan Galanggang Pacu Kudo Duku Banyak di Balah Aie ini menjadi bertaraf internasional” tutupnya diikuti tepuk tangan yang gemuruh dari hadirin.
Sementara itu, mewakili tokoh masyarakat Nagari Balah Aie dan niniak mamak, Jonifriadi menyampaikan dukungan penuh dan apresiasinya atas pelaksanaan Ivent pacuan kuda ini.
“Kami atas nama niniak mamak Balah Aie seluruhnya, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Mari kita dukung program yang dicanangkan oleh bapak Bupati kita,” sebutnya penuh semangat.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Muhammad Fadhly selaku Ketua Panitia melaporkan, bahwa Ivent pacu kuda ini terlaksana atas ide dan keinginan dari bapak Bupati Padang Pariaman. Dimana bertujuan untuk menghidupkan kembali gelanggang pacuan kuda ini, karena sudah bertahun-tahun tidak difungsikan.
Dikatakan, Ivent ini akan menjadi daya tarik tersendiri dengan target pengunjung minimal 20 ribu pengunjung. Karena selain perlombaan pacu kuda, para pengunjung akan disuguhkan penampilan dari pelaku seni pertunjukan, pelaku UMKM, pelaku Fotografi dan kegiatan lainnya.
Pada saat itu, juga dilakukan penyerahan lapangan dan pataka oleh niniak mamak Balah Aie (Pucuak Adaik Nagari Balah Aie Datuak Bandaro Panjang penghulu Jambak dan Datuak Basa penghulu Sikumbang) kepada Bupati Padang Pariaman, dilanjutkan dari Bupati Padang Pariaman kepada Pengprov Pordasi Sumbar, terakhir kepada dari Pengprov Pordasi kepada Komisi Pacuan Dewan Steward.
Diinformasikan, bahwa perhelatan akbar pacuan kuda tanggal 5-6 April ini, akan dilaksanakan seluruhnya dalam 24 race. Dengan masing masing, hari pertama tanggal 5 April 2025 dengan 11 race dan hari kedua tanggal 6 April 2025 dengan 13 race.
Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan penampilan Show Horse Back Archery dari atlit berkuda dan panahan kebanggan Kabupaten Padang Pariaman. (Rel/AS/Dafit)
Komentar