Batang Anai, Tinta Rakyat — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman kembali menggelar Goro Akbar Jilid II di kawasan perumahan Bumi Kasai Permai, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, pada Rabu (18/6/2025).
Kegiatan diawali dengan apel akbar, yang dipimpin langsung oleh Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis (JKA), didampingi Wakil Bupati Rahmat Hidayat, serta dihadiri unsur Forkopimda, Sekdakab, Kepala Perangkat Daerah, Aparatur Kecamatan sampai Nagari dan ratusan personel gabungan dari berbagai elemen.
Dalam arahannya, Bupati JKA menegaskan bahwa kegiatan gotong royong ini merupakan bentuk kepedulian nyata Pemerintah dan masyarakat terhadap persoalan banjir yang kerap melanda warga perumahan Bumi Kasai Permai.
“Saya sangat prihatin. Setiap terjadi hujan dua hingga tiga jam saja, air langsung naik dan membanjiri rumah-rumah. Ini sudah terjadi bertahun-tahun. Kita tidak bisa terus membiarkannya. Maka melalui goro ini, kita berikhtiar bersama mengurangi dampak banjir,” tegas JKA.
Ia menyebut, Goro Akbar ini bukan sekadar rutinitas, tetapi gerakan kolaboratif murni yang tanpa dukungan anggaran dari APBD. Seluruh kebutuhan logistik, alat berat, hingga konsumsi diperoleh dari dukungan berbagai pihak. Mulai dari institusi pemerintah, TNI-Polri, perusahaan swasta, BUMN, hingga partisipasi langsung warga masyarakat.
“Semua ini adalah hasil sinergi. Tidak ada satu rupiah pun dari APBD. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Mulai dari Kodim 0308/Pariaman, Polres Padang Pariaman, Perangkat Daerah, Perusahaan swata seperti Statika, Dani Merlindo, HKI, dan tentu saja warga perumahan Bumi Kasai Permai yang terlihat begitu antusias,” lanjutnya.
Dirinya mengapresiasi dan merasa bangga, melihat semangat dan partisipasi masyarakat yang masih tinggi untuk bergotong royong.
“Semangat gotong royong masih hidup di tengah masyarakat kita. Ini sangat membanggakan. Saya berharap ini bukan akhir, tapi menjadi awal dari perubahan nyata bagi warga perumahan Bumi Kasai Permai. Ini contoh bahwa persoalan besar pun bisa diselesaikan dengan kekuatan kolektif,” tutup Bupati JKA.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari (18 dan 19 Juni 2025) ini, fokus pada pembersihan dan normalisasi saluran air, serta sungai yang mengelilingi pemukiman yang selama ini menjadi titik rawan genangan.
Pemerintah Kabupaten mengerahkan 3 unit excavator besar, 4 excavator mini, dan 14 unit mesin chainsaw. Pengerahan alat ini ditujukan untuk mempercepat pengerjaan, khususnya di titik-titik penyumbatan air yang paling parah.
Terlihat sekitar 900 orang terlibat aktif dalam aksi gotong royong ini, termasuk tiga peleton dari TNI dan Polri, personel Satpol PP, BPBD, ASN dari berbagai OPD, serta warga sekitar. Mereka tersebar di delapan posko, masing-masing melibatkan 50–60 orang yang bekerja secara simultan. (Rel/Dafit)
Komentar