Diduga Di Pangkas Oleh Oknum, Dana Bansos Rp.140.000.000,- Hanya Tersalur Rp.70.000.000,- Kemasyarakat.

Daerah, Sumut368 Dilihat

IMG 20231003 WA0025

 

Paluta,Tinta Rakyat.com

 

Dari hasil konfirmasi yang di lakukan Tinta Rakyat.com bersama Devuti Investigasi LPP-TIPIKOR RI dan LSM LAMBAR RI kepada masyarakat setempat sebagai penerima Bantuan Sosial (BANSOS) Kementerian Sosial di duga di Sunat oleh Oknum di Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumatera Utara.

 

Hal tersebut di ketahui dari hasil keterangan beberapa masyarakat penerima bantuan Bedah Rumah yang bersumber dari Kementerian Sosial RI. Menurut keterangan yang di sampaikan masyarakat penerima bantuan yang tidak bersedia di sebut identitasnya menjelaskan, “Kami heran ada 7 (tujuh) unit Rumah yang mendapatkan Bantuan Bedah Rumah di Desa kami dengan ukuran yang berpariasi dari 2×10 meter, 3×6, 4×7, 5×7 dan 6×8 meter dengan biaya yang sama. Apa mungkin ukuran yang berbeda namun biaya sama? Ungkap masyarakat yang identitasnya tak ingin di publikasi”

 

Menurut perhitungan yang di lakukan beberapa tukang yang biasa melakukan perehapan atau bedah rumah di daerah setempat yang terkonfirmasi mengatakan ” ketujuh (7) unit bangunan yang di bedah atau Bedah Rumah tersebut hanya berbiaya kurang lebih Rp.70.000.000,- melihat dari kondisi material yang di suplai ke lokasi bedah rumah ujar beberapa tukang yang di konfirmasi tim Tinta Rakyat.com di lapangan”.

 

menurut keterangan yang di dapat dari beberapa sumber di lapangan mengatakan ada campurtangan yang di duga adalah pimpinan pesantren di Kecamatan Padang Bolak Julu Kabupaten Padang Lawas Utara. Menurut sumber yang tidak ingin di sebut identitasnya mengatakan pengelola kegiatan bansos atau Bedah Rumah yang terletak di Desa Sipupus Lombang kecamatan Padang Bolak Julu mengatakan ada oknum Pimpinan Pesantren yang mengelola dana Bansos atau Bedah Rumah ini.

 

Kami meminta kepada Seluruh elemen agar mencari tau berapa sebenarnya biaya yang di peruntukkan kepada masing-masing unit yang di bedah biayanya ujar Nara sumber yang di konfirmasi tim. Hal ini juga di pertegas oleh Devuti Investigasi LPP-TIPIKOR RI dan LSM LAMBAR RI adanya dugaan permainan para oknum-oknum nakal dalam penempatan anggaran yang sebenarnya,(Red.01).

 

 

Komentar