Desa Mangunsaren Setelah Sukses Mengolah Sampah,Kini Mengembangkan Peternakan Jadi lahan Pendapatan

Lainnya419 Dilihat

SLAWI, TINTA RAKYAT.COM – Setelah sukses mengelola sampah yang ada di desa menjadi lahan Pendapatan desa,kini pemdes Mangunsaren kecamatan Tarub mulai mengembangkan peternakan kambing.

Awal dari kesuksesan desa adalah ide dari kepala desa Warmo, sebagai pimpinan di desanya,Warmo mulai menggagas pertama sampah merdeka desanya menjadi lahan pendapatan, kemudian dilanjut menjelaskan program ketahanan pangan tahun ini 2023.

Kini pemerintah desa mulai mengembangkan usaha peternakan kambing yang letaknya sebelah timur kolam pemancingan,dimulai dengan pembuatan kandang kambing yang cukup layak dan baik dengan materi pembangunan kandang kambing dengan bahan bahan bagus, misalnya saja kayu yang dipakai bukan kayu biasa yang harganya murah.

Usaha peternakan kambing di desa Mangunsaren kecamatan Tarub kabupaten Tegal
Usaha peternakan kambing di desa Mangunsaren kecamatan Tarub kabupaten Tegal

“Untuk pembuatan kandang kambing biasanya pakai kayu biasa atau bambu,tapi saya suruh pekerja untuk jangan memakai kayu kruwing tapi pakai kayu yang biasa buat kapal itu bagus sekali,karena tahan dari air pasalnya ini dibawah kandang kayu yang kena air dan tanah tidak rusak atau kropos” ujar Warmo.Jum’at ( 07/07/2023)Pagi.

IMG 20230707 144103
Keterangan Photo:Tempat Kandang Peternakan Kambing di Desa Mangunsaren kecamatan Tarub kabupaten Tegal

“Saya memanfaatkan lahan milik desa yang cukup luas buat kandang kambing.Sebelumnya saya study bandung dulu ke desa Karangmangu,Kabukan,Setu mengenai usaha peternakan kambing di desanya masing masing “ucap Warmo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.

 

IMG 20230707 144121
Keterangan Photo: Program Ketahanan Pangan-Peternakan Kambing di Desa Mangunsaren kecamatan Tarub kabupaten Tegal

“Komposnya saya buat untuk tanaman,dan pembuatan pakan kambing dengan memakai proses permentasi kara saya punya alat penggilingan pakan/daunnya.”jelas Warmo,

“Cara permentasinya dengan proses ,disini kan warga banyak yang tanam jagung ,nanti digiling dengan alat kemudian di diamkan dulu selama satu hari,biar kadar airnya turun kurang 30 porsen kadar airnya,digiling sebar kemudian diberi zat permentasi ZHM4 Compot,dan Bekatul dibungkus plastik rapat jangan sampai keluar udara”jelasnya.

“Jelas pupuk kandang/kompos dan pakan kambingnya saja bisa jadi penghasilan dan pendapatan masyarakat apalagi kambingnya apabila jadi banyak hasil pendapatan nya akan lebih banyak lagi,kalau pakan kambing yang sudah dipermentasi bisa dijual dengan harga 1500/kg silahkan siapa yang mau beli”imbuhnya.

Dan harapan saya mudah mudahan program atau usaha peternakan kambing ini bisa berjalan baik sesuai harapan yang saya sampaikan tadi,pungkas Warmo.(*)

Liputan M BISRI

Komentar