Beredar Video Kepala MTs Islamiyah Ketapang Perlakukan Siswi Dengan Arogan, Orang Tua Tak Terima

Lampung1151 Dilihat

Tintarakyat-Lampung Selatan

Dunia pendidikan kembali harus ternoda karna ulah oknum Kepala Madrasah ( Kamad ) Madrasah Tsanawiyah ( MTS) Islamiyah Ketapang Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan yang bertindak kasar kepada beberapa siswinya karna masalah sepele dan memalukan.

Fakta itu terungkap dari video whatsapp durasi 06.50 wib yang di terima awak media dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan pada Rabu ( 18/9/2024 ) pukul 16.48 Wib.

Dari cara pengambilan Video tersebut di duga kuat dilakukan langsung oleh oknum Kamad MTs Islamiah Ketapang ininsial SP saat meng introgasi 6 Siswi MTs Islamiah Ketapang dengan nada suara kasar dengan penekanan intonasi dan intervensi hebat.

Siswi tersebut antara lain:

1. Sapira

2. Adel

3. Dela

4. Tasya

5. Indah

“Ngomong apa kamu sama Nanda.!! biar saya punya alasan mecat Nanda ayo ngomong.!!”. Bentak SP seraya ujung jarinya menunjuk muka para Siswi Siswi dalam ruang kelas itu dengan mimik wajah takut shok seolah dibawah tekanan ancaman preman.

“Jangan belanja di tempat saya.!! enggak papa gak belanja tempat saya, dia bisa meng intervensi saya, saya bisa meng intervensi kamu..!!”. sambung SP terus memaksa para Siswi mengaku.

Bahkan dari tayangan vidio 06.50 detik itu, ada salah satu siswa ( Sela ) sampai menangis ketakutan saat menjawab gempuran pertanyaan SP dengan nada berapi api penuh emosi.

Dalam video tersebut SP berusaha memaksa para Siswi untuk mengatakan  guru siapa yang mengatakan tidak boleh siswa siswi MTs Islamiyah tersebut belanja di warungnya.

Sehingga maksudnya dengan hasil video itu, SP memiliki bukti untuk memecat guru di sekolah itu N dan W

Meskipun para Siswi mengatakan tidak tau, namun SP terus mencecar  pertanyaan dengan nada keras.

“Ayo ngomong, biar tau guru guru disini karakter saya yang sebenarnya, emang guru ini kebanyakan nikam dari belakang. Saya terusterang gak di belanjakan oleh kamu tuhan yang ngatur rezeki hah, bukan kamu. Kamu di belain malah mentung palak”. Ujar SP kepada Sela.

Di video introgasi ke Sela, SP mengatakan ucapan Sela tersebut akan di sebar ke group MTs.

Sementara di video ke dua tampak Kamad SP dan beberapa guru dan siswa siswi yang sebelumnya sudah di introgasi SP berada bersama dalam sebuah ruang kelas.

Kamad SP mengulas dan meminta klarifikasi guru W di hadapan siswa siswi MTs Islamiyah Ketapang.

W salah satu guru perempuan memberikan penjelasannya, “Saya cuma mau meluruskan pak, jadi anak ini curhat. Bu…katanya, kami ini tertekan, tertekan apanya? Kami ini harus jajan kesitu (warung milik Kamad SP )”. terang guru W mengungkapkan curhatan beberapa siswi tersebut.

Dalam video itu, kembali Kamad SP menekan Sela, Sela berupaya mengatakan apa adanya seraya menangis.

Mendapat perlakuan kekerasan terhadap anakanya orang tua kandung Sela Hazan dan ibunya Kasriah serta keluarga merasa marah dan geram serta tidak terima.

Kepada wartawan Hasan yang di dampingi istrinya Kasriah di kediamannya dusun 1 desa ketapang mengungkapkan

“Saya sebagai orang tua merasa tidak terima anak saya dipaksa di perlakukan seperti itu. Seharusnya sebagai kepala sekolah enggak sewenang wenang begitu. Yang jadi permasalahan ini bukan masalah pelajaran tapi malah jajanan di warung. Masa anak saya dipaksa sampai nangis nangis begitu, apa maksudnya?! Saya sebagai orang tua gak tega melihat anak sampai begitu. Padahal di situ di suruh sekolah, bukan mau di bentak bentak begitu”. Ucap Hasan dengan mimik wajah marah. Rabu (18/9) pukul 20.07 wib.

Kasriah mengungkapkan jika Sela memiliki riwayat sesak napas, dengan perlakuan itu membuat Sela nyaris dirawat karna sesak napasnya kambuh

“Kami selaku orang tua mau menuntut tidak terima kalau sampai terjadi apa apa”. Sambung Kasriah tegas bercampur marah.

Sampai berita ini dilansir belum ada keterangan resmi dari Kamad MTs Islamiyah Ketapang, dan tanggapan pemilik yayasan sekolah setempat. ( adi )

 

Komentar