Tintarakyat-Lampung Selatan
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lampung Selatan masa jabatan 2024 – 2029 dari Fraksi PAN, Widodo melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Desa Sidoluhur Kecamatan Ketapang, Minggu (6/7/2025).
Kegiatan sosialisasi tersebut, adalah agenda rutin anggota legislatif DPRD Kabupaten Lampung Selatan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan landasan persatuan bangsa.
Serta memperkuat rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap nasionalisme, solidaritas, dan rasa tanggung jawab terhadap negara.
Kegiatan dilaksanakan di halaman rumah kediamannya Bapak Darji di Dusun Damar Rt.03 Rw.01 dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga lingkungan setempat. Dengan menghadirkan narasumber Divika Amelia.
Widodo mengajak seluruh masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mengaplikasikan pada kehidupan berarti menerapkan prinsip-prinsip dasar negara Indonesia, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini mencakup bagaimana individu berperilaku, berinteraksi dengan sesama, dan berkontribusi pada masyarakat dan negara. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila bukan hanya tugas individu, tetapi juga tanggung jawab bersama sebagai warga negara Indonesia.
“Dengan menginternalisasi dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, kita dapat membangun bangsa yang kuat, adil, dan sejahtera” terangnya.
Pada momen tersebut, anggota legislatif yang dekat dengan petani tersebut mengajak masyarakat untuk berkolaborasi memajukan Kabupaten Lampung Selatan sesuai motto Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama dan Wabup Syaiful Anwar yaitu BISMILLAH BISA dan ABRI-BKW.
Kata “Bismillah” merupakan pengingat untuk memulai setiap tugas dengan niat yang tulus, penuh integritas, dan dilandasi doa. Ini adalah simbol spiritualitas yang menanamkan kesadaran bahwa setiap langkah kita dalam melayani masyarakat adalah bentuk ibadah.
Sementara itu, kata “BISA” adalah akronim dari empat nilai utama yang menjadi landasan budaya kerja aparatur sipil negara di Lampung Selatan, yaitu:
B – Berkolaborasi
Membangun kerja sama yang solid antar perangkat daerah, lintas bidang, serta dengan masyarakat. Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Kolaborasi mendorong efisiensi, mempercepat penyelesaian masalah, dan menghasilkan inovasi yang berdaya guna.
I – Inisiatif
Menumbuhkan semangat aktif, proaktif, dan kreatif di setiap lini kerja. Aparatur diharapkan tidak hanya menunggu instruksi, tetapi mampu melihat peluang dan memberikan solusi. Inisiatif adalah wujud tanggung jawab dan profesionalisme. Seorang pemimpin harus memiliki sifat inisiatif, terlebih inisiatif dalam berinovasi.
S – Sehat
Menjaga kesehatan fisik, mental, dan lingkungan kerja. Seorang aparatur pemerintahan yang sehat secara jasmani dan rohani akan mampu bekerja lebih produktif dan melayani dengan optimal.
A – Adaptif
Siap menghadapi perubahan zaman, perkembangan teknologi, dan dinamika masyarakat. Aparatur yang adaptif tidak takut berinovasi, terbuka pada pembelajaran baru, dan mampu menyesuaikan diri dengan tantangan ke depan, termasuk transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan.
Melalui tagline ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan ingin membentuk profil aparatur yang religius, profesional, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan semangat kolaboratif dan adaptif.
“Oleh karena itu, mari kita jadikan Bismillah BISA bukan hanya sekadar slogan, tetapi sebagai landasan kerja kita sehari-hari. Niatkan setiap langkah dengan ketulusan, bekerjalah dengan semangat kebersamaan, berpikirlah kreatif dan solutif, jaga kesehatan dan etika kerja, serta siapkan diri untuk terus berkembang demi Lampung Selatan yang lebih maju, tangguh, dan melayani, ” ajaknya.
Diakhir sambutannya, Widodo menegaskan bahwa kegiatan hari ini adalah Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan bukan reses (menyerap aspirasi masyarakat).
“Ini pertemuan IPWK, jadi saya tidak tanya program pembangunan” tandasnya.
Diakhir kegiatan, dilaksanakan sesi foto bersama dengan masyarakat. Sebagai tanda wakil rakyat tidak ada pembatas untuk dekat dengan rakyat, khususnya warga masyarakat daerah pemilihannya. (Yan/ad)
Komentar