Simulasi Tactical Floor Game Ditlantas Polda Sumbar: Persiapan Strategis Hadapi Arus Satu Arah Libur Lebaran 2024

Tinta Rakyat Sumbar,- Menyambut pelaksanaan arus satu arah selama libur Lebaran 2024, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat (Sumbar), bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Sumbar, mengadakan Tactical Floor Game (TFG) untuk mensimulasikan sistem satu arah di ruang Jenderal Hoegeng, Mapolda Sumbar, Jalan Jend. Sudirman, Padang, pada Kamis (21/3/2024).

Kegiatan TFG melibatkan Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) se-Sumbar dan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) dari berbagai Kabupaten dan Kota yang terkena dampak dari penerapan sistem satu arah. Turut hadir juga para pemangku kepentingan, termasuk dari Balai Jalan Nasional, Jasa Raharja, serta berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dari Pemerintah Provinsi Sumbar.

Kombespol Dwi Nur Setiawan, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, menjelaskan bahwa tujuan dari TFG ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada petugas terkait kondisi lapangan serta memastikan kesiapan dan strategi penanganan yang tepat.

“Dalam rangka menganalisis dan mengevaluasi, TFG ini juga bertujuan untuk mensimulasikan sistem satu arah agar kita semua memiliki pemahaman yang sama tentang langkah-langkah yang akan diambil saat penerapan sistem tersebut,” ujar Dwi Nur Setiawan dalam sambutannya.

Menurut Dwi Nur Setiawan, beberapa poin penting yang harus dievaluasi dalam pelaksanaan sistem satu arah adalah dengan merujuk pada data pelaksanaan tahun sebelumnya. Dirlantas menekankan pentingnya upaya untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas serta memberikan informasi kepada publik tentang rencana penerapan sistem satu arah.

“Berdasarkan data yang ada, mari kita analisis apa yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan. Pada Lebaran tahun 2023, terdapat 126 kasus kecelakaan, meningkat sebanyak 21 kasus dibanding tahun sebelumnya. Kasatlantas harus dapat berinovasi agar angka kecelakaan turun di bawah 100 tahun ini,” ungkap Dwi Nur Setiawan.

“Oleh karena itu, saya mengharapkan sosialisasi tentang sistem satu arah ini dapat dilakukan secara massif kepada masyarakat, bahkan hingga ke tingkat Jorong. Penting untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki pemahaman yang cukup. Gunakan semua media, termasuk media sosial, serta lakukan sosialisasi di masjid-masjid,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Dwi Nur Setiawan juga menginstruksikan setiap Kasatlantas untuk menyiapkan tanda atau rambu informasi bagi masyarakat pengguna jalan raya tentang jalur alternatif yang tersedia.

“Pastikan terdapat informasi yang jelas bagi masyarakat mengenai setiap jalur alternatif, mulai dari jarak 1 kilometer hingga 500 meter menjelang jalur alternatif, seperti halnya di jalan tol. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak bingung. Ini adalah operasi kemanusiaan, mari kita berkontribusi dan bersinergi demi kelancaran serta pengurangan angka kecelakaan lalu lintas,” ujar Dwi Nur Setiawan.

Dedy Diantolani, Kadishub Sumbar, menyampaikan beberapa hasil survei terkait jalur satu arah yang dilakukan beberapa waktu lalu. Beberapa temuan mencakup titik-titik jalan yang rusak, titik rawan kemacetan, perlintasan sebidang, pasar tumpah, hingga parkir kendaraan di badan jalan.

“Kondisi jalan, terutama perbaikan jalan terban di ruas Malalak, menjadi fokus saat ini. Kami juga menemukan 26 titik potensi kemacetan di Sumbar, termasuk di perlintasan sebidang dan pasar tumpah,” ungkap Dedy.

Sebagai informasi, penerapan jalur satu arah akan diuji coba pada tanggal 5 April 2024, mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. (Zulfidial, SH)

Ditlantas Polda SumbarHumas Polda SumbarKapolda SumbarPolda Sumbar
Komen (0)
Tambah Komen