Paluta, Tinta Rakyat.com
Beragam hal yang menjadi curahan harapan di harapkan para penyandang Di stabilitas dan orang tuanya saat di konfirmasi Tinta Rakyat.com di Desa Sigama Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara,Sumut. “Kami sebagai orang tua sangat berharap kepedulian Bupati, Sekda, DPRD dan Jajarannya di Paluta memperhatikan juga kami yang yang memiliki keluarga penyandang Disabilitas. Sebagai orang tua saya sangat kesulitan mengantar jemput anak kami agar dapat mengikuti pendidikan dan membentuk jati dirinya sebagaimana layaknya para temannya yang lain ujar sang ibu yang tak ingin identitasnya di publi saat di konfirmasi”
“Saya tidak mengeluh terhadap kondisi anak saya, namu alangkah baiknya bila pemerintah daerah Paluta khusunya Pak Bupati Andar amin yang kami banggakan melihat dan memperhatikan kondisi ini,ujar sang ibu. Kalaulah ada transfortasi sebagai kenderaan antar jemput para siswa dan siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) alangkah lebih terjaminnya keselamatan dan kelancaran anak-anak dalam mengembangkan kekereatifan serta kemauan dalam belajar yang ada pada diri anak-anak ujarnya”
(Karya Para Siswa-Siswi)
Di lain tempat Tinta Rakyat.com melanjutkan konfirmasi di Sekolah SLB yang saat di temui ada Kordinator bidang keterampilan Bapak Irwandi Wisral bersama Kepala sekolah Maulub Siregar, melanjutkan keterangan salah satu orang tua siswa yang di temui Tinta Rakyat.com memang ada beberapa Bakat yang di gali para tenaga pengajar menyesuaikan kemampuan para siswa-siswi yang turut dalam membangun karakter para penyandang di Sabilitas Di 3 (tiga) Kabupaten dalam Provinsi Sumatera Utara.
Adapun Daerah yang di cakup SLB Gunung Tua sebagai Siswa-Siwinya termasuk Daerah Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel), Padang Lawas Utara (Palas), dan Kecamatan-kecamatan yang tersebar di Kabupaten Padang Lawas Utara Khususnya. Lanjut kepala sekolah memberi penjelasan mengatakan, “kami sangat membutuhkan perhatian pemerintah baik itu kabupaten, Provinsi atau Pusat yang bersentuhan di bidang Sarana dan prasarana (Sarpras). Kebutuhan sangat mendasar di sekolah ini termasuk bagian Air yang sangat terancam, Pagar Asrama sebagai pengaman Sarpras dan Transportasi sebagai Alat Antar Jemput Siswa-Siswi agar lebih aktif dalam mengembangkan Keterampilan dan pengetahuan serta minat belajar ujar kepala sekolah”
Sampai saat ini kami melihat kendala yang di alami para orang tua penyandang Disabilitas adalah transfotasi yang mana sebagian dari mereka sangat jauh tempat tinggalnya dari sekolah ini lanjut kepala sekolah, para orang tua siswa-siswi bukannya tidak bersemangat mengantar dan jemput Anak-anak mereka agar dapat mengikuti pelajaran di sekolah kita, namun kondisi dan situasi terkadan menjadi penghalang keaktipan para anak-anak kita kata kepala sekolah di sela konfirmasi Tinta Rakyat.com.
Begitu pula Harapan yang di harapkan Irwandi Wisral menyambung ungkapan kepala sekolah, kita sangat berharap kepada pemerintah daerah dapat lebih pro aktif dalam mempromosikan dan memasarkan Karya-Karya Siswa-siswi kita lanjutnya. Alangkah mendukungnya bila pemerintah baik Kominfo,Disnaker,Dinsos,Pariwisata dan Disperindag melakukan komunikasi pemasaran prodak SLB Paluta walau setingkat kebutuhan lokal ujar Irwandi Wirsal menjelaskan.
Kita memiliki Siwa siswi yang turut membangun Kreatifitas diri dan ilmu-ilmu umum di sekolah ini sebanyak 76 orang yang tergabung di tingkat SD,SMP dan SMA lanjutnya. Untuk tenaga Pengajar ada 16 tenaga pengajar sesuai kebutuhan para pelajar sebagai penunjang kemapanan ber reproduksi keterampilan kata Irwandi Wirsal melanjutkan.Untuk Produk yang saat ini mereka kerjakan antara lain, sabun Cair ,Lampu Hias, Paping Blok, Hanger Baju, Bunga Hias yang terbuat dari Bahan Bekas, Batik , Tata Boga dan Tata Busana.
Sebagai tenaga pengajar kami belum ada kendala dalam meningkatkan keterampilan para anak-anak kita yang juga sama hak dan kebutuhannya seperti masyarakat pada umumnya kata Irwandi Wirsal, kita sebagai pihak SLB Kabupaten Padang Lawas Utara berharap kepada Pemerintah memperhatikan beberapa hal yang menjadi kebutuhan sekolah seperti yang di sampaikan orang tua siswa dan kepala sekolah tutupnya,(Red,01).