Kominfo Pasangkayu Ajak Bersinergi Tangkal Hoax

PASANGKAYU — Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominifo), Suri Fitria mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menangkal penyebaran berita bohong atau hoax. Pasalnya, keberadaan hoax dirasa semakin meresahkan dan berpotensi menyebabkan perpecahan di masyarakat. Dia menyebutkan, keterlibatan media baru dapat membantu informasi kepada publik, namun media baru juga dapat menyebarkan hoax, kata Suri Fitria.

Dikatakan, banyak penyebar hoax itu melalui media sosial, dan ini tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kamis (08/04/2021). Menurutnya, penyebaran hoax melalui media sosial maupun media komunikasi lainnya saat ini masih masif terjadi. Diperlukan langkah bersama agar penyebarannya bisa diminimalisir.

“Apa bila ada informasi di medsos yang nara sumbernya tidak jelas jangan dipercaya, apa lagi mensher nya kegrup kita,” kata Suri Fitria.

Lanjut dikatakannya, “Hoax adalah menutup informasi yang benar dengan berikan informasi palsu ke publik melalui medsos, seperti facebook, WhatsApp, dan medsos lainya,” sebut Suri Fitria.

Untuk itu, Suri Fitria menghimbau kepada pengguna medsos terutama generasi muda agar tidak meneruskan informasi yang tidak jelas yang beredar di medsos.

“Setiap informasi itu harus kita cek ricek dulu kebenarannya, apa lagi yang beredar di medsos,” ujarnya

Dikatakannya banyaknya generasi muda yang terprovokasi dari informasi media sosial yang ternyata adalah berita hoax.

“Banyak generasi muda kita saat ini yang muda terprovokasi dari informasi dari media medsos, bahkan mereka sama sekali tidak mengerti dengan dampak hukumnya saat men sher informasi yang ternyata informasi itu adalah berita hoax atau berita bohong,” kata Suri Fitria.

Penyebaran hoax ditunjang oleh sejumlah hal. Salah satunya adalah kecenderungan bias konfirmasi atau keengganan untuk memastikan kebenaran atas informasi yang didapatnya.

“Seringkali informasi yang didapat itu langsung disebar tanpa dicek dulu benar atau tidaknya informasi tersebut. Ini menjadi salah satu penyebab hoax masih bertebaran dalam kehidupan kita,” imbuh Sur.

Indonesia saat ini menghadapi ancaman baru, terutama terhadap generasi muda melalui hoax di medsos.

“Ciri hoax ada 3 bentuk, seperti gambar, video, artikel, dan pesannya itu hanya sepihak, kalau ketemu yang memenuhi ciri-ciri seperti ini, jangan disher dulu, apa lagi minta disher segera ke grup-grup kita,” beber Suri.***M.Nadir

Komen (0)
Tambah Komen