Lampung Selatan – tintarakyat.com
Warga Masyarakat Desa Mandalasari Kecamatan Sragi mengeluhkan gorong-gorong ambrol di tiga titik di Jalan Ruas Mandalasari – Marga Jasa – Gandri yang rusak parah dan tidak tersentuh perhatian oleh unsur terkait di Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan dan terkesan diabaikan. Padahal jalan tersebut penghubung lintas Kecamatan dan kewenangannya ada di Pemkab Lamsel dan sering mengakibatkan kecelakaan pengendara sepeda motor.
Titik pertama gorong-gorong di ruas jalan Kabupaten yang ambrol ada ditikungan perbatasan Dusun 01 – 02 Desa Mandalasari. Lalu titik kedua berada di Dusun Mekar Sari dan titik ketiga jembatan yang mengalami kerusakan serius. Meski sudah dilaporkan, namun belum mendapat perhatian serius dari pihak terkait sampai detik ini.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban, warga terpaksa “mengamankan” jalan (gorong-gorong) yang bolong menganga dengan kayu-kayu atau bambu dan plastic sebagai tanda. Bahkan, dampak rusaknya gorong-gorong sangat membahayakan masyarakat yang melintas.
Kondisi itu disebutkan Arifin (60) masyarakat setempat, yang mengeluhkan kerusakan yang dialami di ruas jalan, khususnya gorong-gorong di ruas jalan kabupaten tepat di perbatasan Dusun 01 dan Dusun 02 yang sudah bolong dan longsor akibat pondasi dibawahnya sudah tergerus air.
“ Bolong besar gorong-gorong itu, sangat membahayakan masyarakat yang melintas. Sudah sering ada yang jatuh di tempat gorong-gorong yang ambrol itu. Rata-rata malam hari. Karena posisi tikungan dan orang tidak tau bahwa jalannya bolong dan banyak pasir terbawa air hujan, “ sebut Arifin, Senin (22/5/2023) di lokasi.
Ditambahkan, masyarakat bersama Kadus setempat, sudah beberapa kali membersihkan pasir dan memberi tanda agar masyarakat tau ada jalan atau gorong-gorong yang rusak. Namun jika datang hujan, pasir kembali datang dan bolongnya semakin lebar. Sementara ruas jalan ini tanggung jawab Pemkab Lamsel.
“ Kami berharap Pemkab Lamsel melalui Dinas PUPR turun tangan memperbaiki gorong-gorong yang rusak itu, karena jalan ini jalan lintas, “ sebutnya berharap.
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Mandalasari Ahmad Samidin membenarkan ruas jalan kabupaten di Desa Mandasari ada kerusakan parah dan sering terjadi kecelakaan. Serta sudah berbagai upaya telah ditempuh. Baik secara prosedural melalui pengajuan proposal maupun diajukan melalui Musrenbangdes dan Musrenbang Kecamatan yang menjadi skala prioritas melalui E-planning yang bersumber dari APBD Lamsel.
“Sudah kita ajukan ke Dinas PUPR Lampung Selatan untuk anggaran APBD tanggap darurat pada awal tahun 2022 didampingi KUPT PU Kecamatan Ketapang dan Sragi melalui proposal lengkap dengan bukti foto infrastruktur yang rusak yang kita lampirkan, sebagai bukti bahwa ruas jalan tersebut (gorong-gorong) rusak parah dan masyarakat menginginkan perbaikan segera, ” terang Kades Ahmad Samidin yang akrab disapa Kang Udin.
Lanjut, Kades Samidin meminta terhadap Pemkab Lamsel melalui Dinas PUPR segera memperbaiki Gorong-gorong yang ambrol di tiga titik. Indikator bahayanya jika tidak segera ditangani membuat warga celaka. Karena jalan berlobang dalam dan ditambah ada tumpukan pasir yang terbawa hujan, tepat di gorong-gorong yang ambrol tersebut. Sehingga jalan jadi licin.
“Kita berharap untuk perbaikannya agar dibongkar total. Sebab dibawahnya sudah kropos dan lapuk serta pondasinya sudah tergerus air. Dan menyebabkan longsor atau ambrol, “imbuhnya.
Masih dikatakan Kades Samidin upaya Pemerintah Desa Mandalasari sudah berbagai upaya. Baik melalui prosedur, link maupun secara politik. Namun sampai saat ini, belum ada tanda-tanda mau terealisasi. Sementara masyarakat terus menuntut untuk segera diperbaiki.
“Dalam waktu dekat ini juga, kita kembali akan mengajukan proposal pengajuan. Untuk itu, Harapan kami agar segera direspon oleh Pemkab Lamsel melalui dinas terkait. Sebab masyarakat Desa Mandalasari pada Pilbup seratus persen memilih BE 1. Dan sampai saat ini, masyarakat tetap teguh dan merah. Artinya jangan dikecewakan lah, masyarakat kami, ” harap Kades A. Samidin.
Senada dengan itu, Kepala Dusun 02 Dodi Zulkarnain mengatakan.
“Sudah sering pemotor jatuh di gorong-gorong yang ambrol tersebut. Karena posisinya tikungan dan berpasir yang terbawa air hujan. Sehingga orang kaget ada lubang dan mengambil lajur kanan. Sementara dari arah berlawanan muncul kendaraan juga. Sehingga salah satu banting stir dan terjerembab di drainase, ” ungkapnya.
Ia bersama masyarakat sering bergotong-royong membersihkan pasir yang menumpuk dan memasang rambu peringatan tanda ada lobang. Namun karena itu jalan lintas, banyak warga yang tidak mengetahui ada gorong-gorong yang ambrol.
“Karena ini ada tiga titik dan kewenangannya kabupaten, maka Pemkab Lamsel melalui Dinas PUPR segera memperbaiki Gorong-gorong yang ambrol tersebut. Jangan sampai viral dulu, baru diperbaiki. Apalagi citra Provinsi Lampung sedang jadi sorotan nasional, ” pungkasnya. (Alf/ad)
Komentar