Ngenes..! Puluhan Hektar Padi Siap Panen di Desa Bangunrejo Terkapar Dilibas Banjir

Lainnya1046 Dilihat

Tintarakyat-Lampung Selatan

Harapan para petani di wilayah Kabupaten Lampung Selatan sirnalah sudah, seiring bencana alam banjir bandang imbas guyuran hujan yang tinggi terjadi pada minggu ( 20/4/2025 ) dan Senin ( 21/4/2025 ) yang melanda beberapa kecamatan yang ada di Lampung Selatan.

Seperti halnya yang terjadi di Desa Bangunrejo Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan.
Puluhan hektar padi siap panen terendam banjir bahkan banyak yang roboh imbas tanggul jebol diterjang banjir.

Dari pantauan awak media di lokasi dusun 1 dan dusun 3 desa Bangunrejo, luapan air dari saluran irigasi limpas, dan di perparah ada beberapa titik tanggul yang jebol, bahkan ada tanggul yang sudah di perbaiki imbas banjir tahun lalu kembali jebol, sehingga terjangan arus banjir merobohkan padi yang siap panen. Senin (21/4/2025)

Berikut data para petani desa Bangunrejo yang padinya mengalami kebanjiran.

BPK rastimin
Sutrisno
Indarno
Budi
Giyanto
Herwantoro
Hermanto
Rohwandi
Rohgiyanto
Gumarwan
I Made Adi Nata
Wayan Widia

Dari nama yang di terima awak media, besar kemungkinan masih ada lagi, pasalnya dari informasi masuk ke awak media, air banjir belum juga surut hingga pukul 20.00 wib.

Sehingga harapan dan asa para petani pupuslah sudah, jika dalam waktu 3 hari padi tersebut masih terendam banjir. Padahal tiga hari dan satu minggu lagi padi siap dipanen.

Bahkan imbas bencana banjir tersebut merendam padi milik kepala desa Bangunrejo Rohgianto.

Saat dimintai tanggapan nya Kades Rohgiahto tak bisa berbuat banyak, pasrah dengan bencana yang terjadi.

“Ya mau diapakan lagi, namanya bencana bang, harapan kita banjir cepat surut, karna kalau tiga hari padi yang siap panen kerendam, maka bisa busuk, bahkan padi yang roboh bercampur lumpur bisa tumbuh”. Ucap Rohgianto dengan nada lesu.

Lebih lanjut Rohgianto mengungkapkan karena kendala keterbatasan alat/combine harveste juga menjadi kendala untuk secepatnya memanen padi.

“Kendalanya juga karena kekurangan alat untuk memanen seperti combet, masih nunggu antrian”.Imbuh Rohgianto.

Imbas curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu dan Senin, juga menyebabkan banjir melanda di beberapa wilayah seperti kecamatan Sragi, Kecamatan Palas, Kalianda dan beberapa wilayah lainnya dengan postingan netizen di media sosial. (adi)

Komentar