7,8 M Proyek Pemprovsu UPT PUPR Tanjung Balai “Disoal”

Headline, Nasional, Sumut182 Dilihat

Batu Bara, tintarakyat.com

Proyek Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) PUPR Tanjung Balai senilai Rp. 7.816.736.000,- (7,8 M) kini Disoal.

Pasalnya, proyek peningkatan jaringan irigasi permukaan tersebut diduga asal – asalan, kini menuai kritikan dari berbagai elemen lembaga, sebagaimana pantauan masyarakat dilapangan, kelebaran dan tinggian bangunan dinilai tidak sesuai perencanaan, begitu juga campuran semen dengan adukan pasir tidak sebanding, dimana pada bangunan irigasi telah mengalami keretakan dan akan berakibat pecah, bahkan dikwatirkan roboh,
padahal baru saja dikerjakan.IMG 20230918 WA0001

Hal tersebut diutarakan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) Kabupaten Batu Bara
Agus Sitohang, di Desa Pakam Raya, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (17/09/2023).

Dikatakan A Sitohang, proyek pembangunan jaringan irigasi, di Dusun X, Desa Pakam Raya, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara terkesan asal jadi dan perlunya pengawasan ekstra dari dinas terkait.

“Kita berharap kepada Dinas PUPR Provinsi agar benar – benar melakukan pengawasan terhadap proyek yang lagi berjalan di Kecamatan Medang Deras, jangan ada dugaan persekongkolan untuk meraup untung besar,”harap A Sitohang.

Dimana, ada beberapa titik kegiatan yang dilakukan oleh Dinas PUPR Pemprovsu melalui UPTD PUPR Tanjung Balai seperti :
– Pembuatan Saluran Pasangan Pada Saluran Sekunder Brohol SEPJ. 1.000 W.
– Pembuatan Saluran Pasangan pada Saluran Sekunder SC 5 SEPJ. 1.500 M.
– Pembuatan Saluran Pasangan pada Saluran Sekunder SC 7 SEPJ. 1800 M.
– Rehabilitasi Sayap pada bangunan bagi 1 buah.
– Perbaikan Pintu pada bangunan bagi dan sadap.

“Pengerjaan tersebut, bersumber dana dari DAK 2023, dan sebagai penyedia jasa CV. SD, dengan pagu Rp.7,8 M, yang bertujuan dapat berfungsinya insfratruktur irigasi untuk melayani areal irigasi para petani,”ungkap A Sitohang.

Sementara itu, Direksi Teknis PUPR Pemprovsu, Ibrahim ketikan dikonfirmasi wartawan menyampaikan ketebalan dikodengan siku 2,8 cm, sedangkan pada tok nya 30 cm diatas, terkait campuran semen dengan pasir, menurut standart nya yakni 1 sak semen 4 angkong pasir (1 banding 4).

“Kadang pas, 1 banding 4, kadang lebih, kadang 5 angkong,” kata Ibrahim dengan nada keragu – raguan. (Suf)

Komentar