Balikpapan, TintaRakyat- Rencana pembagian seragam gratis bagi siswa SD dan SMP buntut dari janji Walikota Balikpapan terpilih tak kunjung menemukan titik terang.
Program yang telah dianggarkan semenjak awal tahun tersebut hingga kini masih belum terlaksana. Hal ini tentunya menuai protes dari berbagai kalangan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Balikpapan, Asrori kembali angkat bicara. Menurutnya, program pembagian seragam gratis yang digagas Walikota Balikpapan tersebut tidak memiliki pertimbangan yang matang dan terkesan ikut-ikutan.

“Progam ini telah dianggarkan jauh-jauh hari, tetapi entah apa kendalanya sampai saat ini masih belum terealisasi. Padahal anggaran yang dianggarkan terbilang cukup besar,” ujar Asrori, Kamis (01/09).
Adapun anggaran yang dicanangkan untuk program seragam gratis itu mencapai angka Rp23 miliar. Asrori menyebutkan anggaran tersebut seharusnya bisa dialihkan untuk program lain, salah satunya untuk pembangunan sekolah.
“Daripada digunakan untuk membeli seragam lebih baik gunakan untuk membangun sekolah. Rp23 miliar menurut saya bisa dipakai untuk mendirikan sebuah sekolah. Daripada seragam ini tidak jelas kapan akan dibagikan,”katanya.
Sebelumnya, Walikota Balikpapan terpilih menjajikan pengadaan seragam gratis bagi siswa tingkat SD dan SMP, hanya saja sampai saat ini program tersebut masih belum terealisasikan, sementara kegiatan belajar mengajar telah berlangsung sejak beberapa bulan silam.
Hingga berita ini diturunkan, tim kami masih menunggu kejelasan dari pihak walikota melalui jejaring WhatsApp.
Bersambung…
Komentar