Tintarakyat.con – Cirebon, Senin, 11 September 2023 – Regulasi pengelolaan Pendapatan Asli Desa (PAD) Desa Tegalgbug Kidul, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, menjadi sorotan tajam dalam pemberitaan terbaru. Desa ini kini tengah dipertanyakan mengenai sejumlah aset yang berpotensi menjadi sumber PAD.
Tidak hanya tanah bengkok dan titisara yang menjadi perdebatan, tetapi juga lahan parkir dan retribusi pasar. Boby, Wakil Ketua Umum LSM Cakrabuana Indonesia Bersatu (CIB), mengungkapkan keprihatinannya terhadap regulasi pengelolaan PAD yang patut diduga melibatkan indikasi penyalahgunaan wewenang jabatan oleh oknum Pemerintah Desa Tegalgubug Kidul. Sorotan tajam pun terfokus pada PAD yang berasal dari tanah bengkok, yang patut diduga sewanya tidak disetorkan ke Rekening Desa.
M. As’ad, Kuwu Desa Tegalgubug Kidul, memberikan klarifikasi bahwa masalah ini mungkin tidak hanya terjadi di Desa Tegalgubug Kidul, tetapi juga di desa-desa lainnya.
Boby menekankan bahwa CIB akan mengajukan permohonan informasi kepada PPID Desa Tegalgubug Kidul dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Tindakan ini diambil untuk meningkatkan PAD di Desa dan mendorong peran masyarakat dalam pencegahan tindak pidana korupsi. Dia juga menegaskan bahwa jika ada tanda-tanda penyalahgunaan terkait PAD, mereka tidak akan ragu untuk melaporkannya kepada pihak berwajib.
Nana, Kepala Dinas DPMD, mengungkapkan keterbukaan untuk menyelesaikan masalah ini. Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan himbauan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. DPMD selalu mengingatkan desa-desa tentang aturan yang berlaku, termasuk pentingnya semua PAD masuk ke Rekening Desa (red).
Adit, Kabid DPMD, menekankan upaya sosialisasi dan pengawasan yang dilakukan DPMD terhadap desa-desa. Dia mengajak desa-desa untuk melaporkan masalah yang serupa agar dapat ditindaklanjuti (red).
Sementara kesibukan mereka tidak berhenti, Nana Kadis DPMD menegaskan komitmen untuk saling mendukung demi kemajuan Cirebon. Semua tindakan diambil untuk kebaikan bersama (red).
Komentar