Taring Petugas Terkait Diuji, Bertahun Parkir Liar Di Pasar Tradisional Bakauheni Hambat Pengguna Jalan

Lampung33 Dilihat

Tintarakyat – Lampung Selatan

Marak dan semrawutnya parkir liar yang memakan badan jalan di pasar tradisional Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan pada akhirnya bergejolak hebat.

Hal itu menyusul gelombang keluhan yang menuai ke geraman dari pengguna jalan Lintas Timur Sumatera yang hendak melintasi pasar tradisional Desa Bakauheni harus terhambat macet dengan ratusan motor yang parkir di badan jalan tersebut. Situasi itu membuat dilema bagi pengguna jalan tak berdaya dengan keadaan yang ternyata sudah berlangsung bertahun tahun.

Pasalnya, kondisi jalan yang menurun sangat rawan kecelakaan bila mobil besar rem blong pasti akan banyak memakan Korban.

“Kami sangat terganggu mas dengan adanya parkir liar di pasar Bakauheni itu, sudah jalan sempit kita harus ekstra hati-hati banyak kendaraan motor yang di parkir di bahu jalan,” Keluh Harun, salah satu Sopir Truk yang akan masuk ke pelabuhan Bakauheni. Selasa, (16/04/2024).

Dirinya juga menyebutkan seharusnya pemerintah terkait harus menindak tegas, parkir-parkir yang menggangu kelancaran kendaraan yang melintas di jalan raya. 

Terkait persoalan semrawut parkir liar yang melanggar aturan itu, kepala Desa Bakauheni, Sukirno saat di konfirmasi melalui sambungan telepon nya mengatakan, sebenarnya dirinya banyak mendapat keluhan dari para pengguna jalan yang melintas di pasar Bakauheni.

“Saya sendiri sering dapat keluhan mas dari penguna jalan, terutama para sopir truk karna menggangu kelancaran lalulintas, bahkan belum lama ini terjadi kecelakaan truk blong rem dan makan banyak korban,” ungkap Kades Sukirno.

Menanggapi problem itu, Kepala Desa Bakauheni Sukirno berharap untuk Pemerintah terkait terutama Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ), Kabupaten Lampung Selatan bisa menertibkan dan mensterilkan dari parkir liar.

“Ya kami berharap pemerintah terkait bisa menertibkan parkir tersebut, bukannya kami melarang untuk mencari rezeki tapi lokasinya sangat berbahaya dan rawan kecelakaan.” Harap Kades Sukirno serius. (*/4d1)

Komentar