Perhatian Khusus Murid Berprestasi Tidak Diindahkan Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Padang

Padang, TintaRakyat.com – Menanggapi pernyataan Wakil Gubernur, Drs. H. Nasrul Abit, Datuak Malintang Panai, dalam Kunjungan Kerja (Kunker) ke SMA Negeri 1 Mapat Tunggul Selatan (02/7), tentang perlunya perhatian khusus bagi murid-murid terutama yang berprestasi. Ini berbanding terbalik dengan keadaan salah satu murid SMP Negeri 5 Kota Padang, dimana murid yang bernama Zilzian Revo Andika ini adalah atlet Muay Thai yang telah banyak menuai prestasi di tingkat daerah hingga nasional. Kamis (02/7/20).

Menurut Wagub Sumbar, Nasrul Abit, setiap Kepala Sekolah dan semua jajaran guru harus sama-sama meningkatkan dunia pendidikan di Sumbar. Hal ini disampaikan saat Kunker ke SMA Negeri 1 Mapat Tunggul Selatan, dengan melakukan Belajar, Prestasi dan Juara Selalu (BPJS).

“Berikan BPJS kepada Sekolah, jangan mau kalah dengan sekolah yang lain,” himbau Wagub.

Nasrul Abit juga berharap agar Kepala Sekolah dan guru-guru bisa memberikan perhatian khusus kepada murid-murid terutama murid yang berprestasi.

“Mari kita sama-sama meningkatkan dunia pendidikan Sumbar ini. Lakukan sesuai dengan peran kita masing-masing. Seleksi terus anak-anak yang berprestasi. Karena mereka itu aset daerah yang harus kita bina,” imbuh Nasrul Abit.

Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan kondisi yang diterima salah satu murid di SMP Negeri 5 Padang, murid yang juga seorang atlet nasional ini sedikitpun tidak diperhatikan oleh pihak sekolah. Bahkan menurut pemberitaannya murid berprestasi ini, tinggal kelas lantaran beberapa tugas tidak terselesaikan.

Setelah bergulirnya pemberitaan terhadap Zilzian, murid berprestasi yang tinggal kelas hingga mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Fazril Ale, hingga saat ini belum menemui titik terang.

Pasalnya, saat di lakukan mediasi yang cukup alot di dalam ruangan Kepala Sekolah Senin (29/6), terkesan pihak guru tidak lagi peduli dan tanggapan Kepala Sekolah tentang tidak adanya wewenang dalam mengambil keputusan untuk memberikan toleransi dan dispensasi terhadap murid berprestasi ini.

Fazril Ale berharap agar kasus ini cepat terselesaikan, sayang sekali rasanya kalau murid berprestasi seperti zilzian ini tidak mendapat perhatian khusus dari pihak sekolah, hingga menyebabkan tinggal kelas.

Wakil Ketua KONI ini juga menambahkan, agar semua pihak terkait untuk bisa membantu murid berprestasi ini. Jangan sampai terkesan menutup mata karna sejatinya murid yang juga menjadi atlet Muay Thai ini adalah aset bagi kita, karena telah membawa harum nama Kota dan Provinsi Sumbar di beberapa kejuaraan dan mendapat medali emas.

“Ya, saya berharap agar anak ini tidak jadi di tinggalkan, karna kasian nantinya karir dalam cabang olahraga Muay Thai yang di gelutinya akan terganggu. Tidak bisa dipungkiri kalau nantinya mental anak ini akan terganggu dan berdampak kepada psikis kedepannya,” ungkap Ale.
(Bradie).

Komentar